Kitab Yashar 12:36-42
Maka raja [Nimrod] berkata kepada Abram, "Bagaimana bisa engkau tidak terbakar di dalam api?" Abram berkata kepada raja, "Allah surga dan bumi yang kepada-Nya aku percayai yang memiliki segalanya didalam kuasa-Nya, Dia melepaskan aku dari perapian yang ke dalamnya engkau telah mencampakkan aku." Haran, saudara Abram telah terbakar menjadi abu. Mereka mencari mayatnya dan mereka menemukannya terbakar. Haran berumur delapan puluh dua tahun ketika dia mati di dalam perapian di Kasdim. Dan raja, para pangeran, dan seluruh penduduk negeri, melihat bahwa Abram dilepaskan dari dalam api, mereka datang dan bersujud kepada Abram. Maka Abramberkata kepada mereka, "Jangan bersujud kepadaku, tapi bersujudlah kepada Allah seluruh bumi yang menciptakan kalian, dan layanilah Dia, dan hiduplah dalam jalan-jalan-Nya. Karena Dialah yang melepaskan aku keluar dari dalam api, dan Dialah yang menciptakan jiwa dan roh semua manusia, dan membentuk manusia didalam rahim ibunya, dan membawanya keluar kedalam dunia. Dialah yang melepaskan mereka yang percaya kepada-Nya dari semua
penderitaan." Hal ini dipandang sangat ajaib dimata raja dan para pangeran, bahwa Abram diselamatkan dari api, tetapi Haran yang telah terbakar. Raja memberikan Abram banyak hadiah dan dia memberikan dua orang kepala pelayannya dari istana raja, yang seorang bernama Oni dan nama yang lainnya adalah Eliezer. Semua raja-raja, para pangeran dan hamba-hamba memberikan Abram banyak pemberian perak dan emas dan mutiara, dan raja dan para pangerannya melepaskannya, dan dia pergi dalam damai. Abram pergi dari hadapan raja dengan damai, dan banyak hamba-hamba raja mengikuti dia, kira-kira tiga ratus orang bergabung dengannya. Abram kembali hari itu dan pergi ke rumah ayahnya, dia dan orang-orang yang mengikutinya. Abram melayani Tuhan Allahnya sepanjang hidupnya, dan dia berjalan didalam jalan-jalan-Nya dan mengikuti hukum-Nya. Sejak hari itu Abram mencondongkan hati anak-anak manusia untuk melayani Tuhan. Pada waktu itu Nahor dan Abram mengambil istri bagi diri mereka, anak-anak perempuan Haran saudara mereka. Istri Nahor adalah Milka dan nama istri Abram adalah Sarai.
Sarai, istri Abram, mandul, dia tidak mempunyai anak pada hari-hari itu. Dua tahun berlalu sejak Abram keluar dari perapian, itu adalah tahun kelima puluh dua dari hidupnya , lihatlah, raja Nimrod duduk di atas tahtanya di Babel, dan raja tertidur dan bermimpi: dia sedang berdiri bersama para prajurit dan rakyatnya di suatu lembah di seberang perapian raja. Dia mengangkat wajahnya dan melihat seorang manusia yang seperti Abram keluar dari perapian. Dia datang dan berdiri di hadapan raja dengan pedang terhunus dan dia melompat kepada raja dengan pedangnya. Raja melarikan diri dari orang itu, karena dia takut. Dan selagi dia berlari, orang itu melemparkan sebutir telur ke atas kepala raja, dan telur itu berubah menjadi suatu sungai yang besar. Raja bermimpi seluruh pasukannya tenggelam ke dalam sungai itu dan mati. Maka raja lari dengan tiga orang yang ada di hadapannya dan dia meloloskan diri. Raja melihat orang-orang ini dan mereka mengenakan pakaian bangsawan seperti pakaian raja, dan memiliki penampilan dan kemegahan raja . Selagi mereka berlari, sungai itu berubah lagi menjadi sebutir telur di hadapan raja. Dari telur itu menetas seekor burung muda yang mendatangi raja, dan terbang di atas kepalanya dan mencungkil keluar mata raja. Raja sangat berdukacita karena penglihatan itu, dan dia bangun dari tidurnya, hatinya gelisah dan dia merasakan ketakutan yang sangat. Pada pagi harinya raja bangkit dari tempat tidurnya dalam ketakutan, dan dia memerintahkan semua orang bijaksana dan para penyihir untuk datang di hadapannya, ketika raja menceritakan mimpinya kepada mereka. Salah seorang hamba raja yang bijaksana, yang bernama Anuki, menjawab raja, katanya, "Ini tidak lain adalah Abram yang jahat dan keturunannya yang akan muncul melawan tuanku raja pada hari-hari yang terkemudian." Lihatlah, harinya akan datang ketika Abram dan keturunannya dan anak-anak keluarganya akan berperang melawan raja, dan mereka akan membunuh semua pasukan raja dan tentaranya. Lalu tentang apa yang engkau katakan mengenai tiga orang yang engkau lihat sama seperti engkau, yang melarikan diri, ini artinya hanya engkau dan tiga orang raja dari para raja di bumi yang akan ada bersamamu di dalam peperangan. Lalu mengenai apa yang engkau lihat sebuah sungai yang berubah menjadi sebutir telur seperti sebelumnya, dan burung muda yang mencungkil matamu, ini berarti tidak lain dari keturunan Abram yang akan membunuh raja pada hari-hari yang terkemudian . Inilah mimpi raja, dan inilah tafsirnya, dan mimpi ini benar, dan tafsirnya yang hambamu berikan ini benar. Oleh sebab itu ya raja, tentulah engkau mengetahui sekarang ini telah lima puluh dua tahun sejak para orang bijaksana melihat hal ini pada saat kelahiran Abram. Dan jika raja membiarkan Abram untuk hidup di bumi, itu akan menghancurkan tuanku raja, karena sepanjang hari-hari kehidupan Abram, baik raja maupun kerajaan tuanku tidak akan berdiri, karena hal ini sudah diketahui sejak semula pada saat kelahirannya.
Mengapakah tuanku raja tidak membunuh dia, supaya kejahatannya dijauhkan dari padamu pada hari-hari yang terkemudian?" Nimrod mendengarkan perkataan Anuki, dan dia mengirimkan beberapa orang hambanya secara rahasia untuk pergi dan menangkap Abram, dan membawanya ke hadapan raja untuk dibunuh. Eliezer, hamba Abram yang diberikan raja kepadanya, ada di hadapan raja pada saat itu, dan dia mendengar apa nasihat Anuki kepada raja, dan apa yang dikatakan raja untuk membunuh Abram. Maka Eliezer berkata kepada Abram, "Lekas, bangkitlah dan selamatkan jiwamu, supaya engkau tidak mati di tangan raja , karena demikianlah dia melihat didalam mimpi mengenai engkau, dan demikianlah Anuki menafsirkannya, dan demikianlah juga Anuki menasihati raja mengenai engkau. Abram mendengarkan perkataan Eliezer, dan dia bergegas dan berlari menyelamatkan diri ke rumah Nuh dan Sem anaknya. Dia menyembunyikan diri di sana dan mendapatkan suatu tempat yang aman . Maka hamba-hamba raja datang ke rumah Abram untuk mencari dia, namun mereka tidak dapat menemukannya. Mereka mencari di seluruh negeri tetapi dia tidak dapat ditemukan. Mereka pergi dan mencari ke segala penjuru namun dia tidak dapat ditemukan. Dan ketika hamba-hamba raja tidak dapat menemukan Abram, mereka kembali kepada raja. Amarah raja kepada Abram terhenti, karena mereka tidak bisa menemukan dia, dan raja mengalihkan pikirannya dari hal Abram ini. Abram menyembunyikan diri di rumah Nuh selama satu bulan, hingga raja melupakan hal ini, namun Abram masih takut kepada raja. Terah datang menemui Abram anaknya secara sembunyi-sembunyi di rumah Nuh. Terah adalah orang yang sangat terpandang di mata raja. Abram berkata kepada ayahnya, "Tidakkah engkau tahu apa yang dipikirkan raja untuk membunuh aku, dan menghapuskan namaku dari bumi karena saran dari penasihatnya yang jahat? Sekarang, siapakah yang engkau miliki disini dan apakah yang engkau punyai di negeri ini? Bangunlah, marilah kita pergi bersama-sama ke tanah Kanaan, supaya kita terlepas dari tangannya, supaya jangan engkau binasa juga karena dia pada hari-hari yang terkemudian. Tidakkah engkau tahu dan tidakkah engkau dengar, bahwa bukanlah karena kasih maka Nimrod memberikan kepadamu semua kehormatan ini, namun hanya demi keuntungannya dia melimpahkan semua kebaikan ini kepadamu. Dan jika dia melakukan kepadamu kebaikan yang lebih besar lagi dari ini, tentulah itu hanya kesia-siaan duniawi, karena kekayaan dan harta benda tidak dapat menyelamatkan pada hari murka dan amarah. Oleh karena itu dengarkanlah perkataanku, dan marilah kita bangkit dan pergi ke tanah Kanaan, diluar jangkauan tangan Nimrod. Layanilah Tuhan yang menciptakan engkau di bumi dan semuanya akan menjadi baik bagimu, dan buanglah segala hal sia-sia yang engkau kejar."
Abram berhenti berkata-kata, ketika Nuh dan Sem anaknya menjawab Terah, katanya, "Benar apa yang dikatakan Abram kepadamu." Terah mendengarkan perkataan Abram
anaknya, dan Terah melakukan semua yang dikatakan Abram, karena hal ini berasal dari Tuhan, supaya raja tidak
dapat membunuh Abram.
Maka raja [Nimrod] berkata kepada Abram, "Bagaimana bisa engkau tidak terbakar di dalam api?" Abram berkata kepada raja, "Allah surga dan bumi yang kepada-Nya aku percayai yang memiliki segalanya didalam kuasa-Nya, Dia melepaskan aku dari perapian yang ke dalamnya engkau telah mencampakkan aku." Haran, saudara Abram telah terbakar menjadi abu. Mereka mencari mayatnya dan mereka menemukannya terbakar. Haran berumur delapan puluh dua tahun ketika dia mati di dalam perapian di Kasdim. Dan raja, para pangeran, dan seluruh penduduk negeri, melihat bahwa Abram dilepaskan dari dalam api, mereka datang dan bersujud kepada Abram. Maka Abramberkata kepada mereka, "Jangan bersujud kepadaku, tapi bersujudlah kepada Allah seluruh bumi yang menciptakan kalian, dan layanilah Dia, dan hiduplah dalam jalan-jalan-Nya. Karena Dialah yang melepaskan aku keluar dari dalam api, dan Dialah yang menciptakan jiwa dan roh semua manusia, dan membentuk manusia didalam rahim ibunya, dan membawanya keluar kedalam dunia. Dialah yang melepaskan mereka yang percaya kepada-Nya dari semua
penderitaan." Hal ini dipandang sangat ajaib dimata raja dan para pangeran, bahwa Abram diselamatkan dari api, tetapi Haran yang telah terbakar. Raja memberikan Abram banyak hadiah dan dia memberikan dua orang kepala pelayannya dari istana raja, yang seorang bernama Oni dan nama yang lainnya adalah Eliezer. Semua raja-raja, para pangeran dan hamba-hamba memberikan Abram banyak pemberian perak dan emas dan mutiara, dan raja dan para pangerannya melepaskannya, dan dia pergi dalam damai. Abram pergi dari hadapan raja dengan damai, dan banyak hamba-hamba raja mengikuti dia, kira-kira tiga ratus orang bergabung dengannya. Abram kembali hari itu dan pergi ke rumah ayahnya, dia dan orang-orang yang mengikutinya. Abram melayani Tuhan Allahnya sepanjang hidupnya, dan dia berjalan didalam jalan-jalan-Nya dan mengikuti hukum-Nya. Sejak hari itu Abram mencondongkan hati anak-anak manusia untuk melayani Tuhan. Pada waktu itu Nahor dan Abram mengambil istri bagi diri mereka, anak-anak perempuan Haran saudara mereka. Istri Nahor adalah Milka dan nama istri Abram adalah Sarai.
Sarai, istri Abram, mandul, dia tidak mempunyai anak pada hari-hari itu. Dua tahun berlalu sejak Abram keluar dari perapian, itu adalah tahun kelima puluh dua dari hidupnya , lihatlah, raja Nimrod duduk di atas tahtanya di Babel, dan raja tertidur dan bermimpi: dia sedang berdiri bersama para prajurit dan rakyatnya di suatu lembah di seberang perapian raja. Dia mengangkat wajahnya dan melihat seorang manusia yang seperti Abram keluar dari perapian. Dia datang dan berdiri di hadapan raja dengan pedang terhunus dan dia melompat kepada raja dengan pedangnya. Raja melarikan diri dari orang itu, karena dia takut. Dan selagi dia berlari, orang itu melemparkan sebutir telur ke atas kepala raja, dan telur itu berubah menjadi suatu sungai yang besar. Raja bermimpi seluruh pasukannya tenggelam ke dalam sungai itu dan mati. Maka raja lari dengan tiga orang yang ada di hadapannya dan dia meloloskan diri. Raja melihat orang-orang ini dan mereka mengenakan pakaian bangsawan seperti pakaian raja, dan memiliki penampilan dan kemegahan raja . Selagi mereka berlari, sungai itu berubah lagi menjadi sebutir telur di hadapan raja. Dari telur itu menetas seekor burung muda yang mendatangi raja, dan terbang di atas kepalanya dan mencungkil keluar mata raja. Raja sangat berdukacita karena penglihatan itu, dan dia bangun dari tidurnya, hatinya gelisah dan dia merasakan ketakutan yang sangat. Pada pagi harinya raja bangkit dari tempat tidurnya dalam ketakutan, dan dia memerintahkan semua orang bijaksana dan para penyihir untuk datang di hadapannya, ketika raja menceritakan mimpinya kepada mereka. Salah seorang hamba raja yang bijaksana, yang bernama Anuki, menjawab raja, katanya, "Ini tidak lain adalah Abram yang jahat dan keturunannya yang akan muncul melawan tuanku raja pada hari-hari yang terkemudian." Lihatlah, harinya akan datang ketika Abram dan keturunannya dan anak-anak keluarganya akan berperang melawan raja, dan mereka akan membunuh semua pasukan raja dan tentaranya. Lalu tentang apa yang engkau katakan mengenai tiga orang yang engkau lihat sama seperti engkau, yang melarikan diri, ini artinya hanya engkau dan tiga orang raja dari para raja di bumi yang akan ada bersamamu di dalam peperangan. Lalu mengenai apa yang engkau lihat sebuah sungai yang berubah menjadi sebutir telur seperti sebelumnya, dan burung muda yang mencungkil matamu, ini berarti tidak lain dari keturunan Abram yang akan membunuh raja pada hari-hari yang terkemudian . Inilah mimpi raja, dan inilah tafsirnya, dan mimpi ini benar, dan tafsirnya yang hambamu berikan ini benar. Oleh sebab itu ya raja, tentulah engkau mengetahui sekarang ini telah lima puluh dua tahun sejak para orang bijaksana melihat hal ini pada saat kelahiran Abram. Dan jika raja membiarkan Abram untuk hidup di bumi, itu akan menghancurkan tuanku raja, karena sepanjang hari-hari kehidupan Abram, baik raja maupun kerajaan tuanku tidak akan berdiri, karena hal ini sudah diketahui sejak semula pada saat kelahirannya.
Mengapakah tuanku raja tidak membunuh dia, supaya kejahatannya dijauhkan dari padamu pada hari-hari yang terkemudian?" Nimrod mendengarkan perkataan Anuki, dan dia mengirimkan beberapa orang hambanya secara rahasia untuk pergi dan menangkap Abram, dan membawanya ke hadapan raja untuk dibunuh. Eliezer, hamba Abram yang diberikan raja kepadanya, ada di hadapan raja pada saat itu, dan dia mendengar apa nasihat Anuki kepada raja, dan apa yang dikatakan raja untuk membunuh Abram. Maka Eliezer berkata kepada Abram, "Lekas, bangkitlah dan selamatkan jiwamu, supaya engkau tidak mati di tangan raja , karena demikianlah dia melihat didalam mimpi mengenai engkau, dan demikianlah Anuki menafsirkannya, dan demikianlah juga Anuki menasihati raja mengenai engkau. Abram mendengarkan perkataan Eliezer, dan dia bergegas dan berlari menyelamatkan diri ke rumah Nuh dan Sem anaknya. Dia menyembunyikan diri di sana dan mendapatkan suatu tempat yang aman . Maka hamba-hamba raja datang ke rumah Abram untuk mencari dia, namun mereka tidak dapat menemukannya. Mereka mencari di seluruh negeri tetapi dia tidak dapat ditemukan. Mereka pergi dan mencari ke segala penjuru namun dia tidak dapat ditemukan. Dan ketika hamba-hamba raja tidak dapat menemukan Abram, mereka kembali kepada raja. Amarah raja kepada Abram terhenti, karena mereka tidak bisa menemukan dia, dan raja mengalihkan pikirannya dari hal Abram ini. Abram menyembunyikan diri di rumah Nuh selama satu bulan, hingga raja melupakan hal ini, namun Abram masih takut kepada raja. Terah datang menemui Abram anaknya secara sembunyi-sembunyi di rumah Nuh. Terah adalah orang yang sangat terpandang di mata raja. Abram berkata kepada ayahnya, "Tidakkah engkau tahu apa yang dipikirkan raja untuk membunuh aku, dan menghapuskan namaku dari bumi karena saran dari penasihatnya yang jahat? Sekarang, siapakah yang engkau miliki disini dan apakah yang engkau punyai di negeri ini? Bangunlah, marilah kita pergi bersama-sama ke tanah Kanaan, supaya kita terlepas dari tangannya, supaya jangan engkau binasa juga karena dia pada hari-hari yang terkemudian. Tidakkah engkau tahu dan tidakkah engkau dengar, bahwa bukanlah karena kasih maka Nimrod memberikan kepadamu semua kehormatan ini, namun hanya demi keuntungannya dia melimpahkan semua kebaikan ini kepadamu. Dan jika dia melakukan kepadamu kebaikan yang lebih besar lagi dari ini, tentulah itu hanya kesia-siaan duniawi, karena kekayaan dan harta benda tidak dapat menyelamatkan pada hari murka dan amarah. Oleh karena itu dengarkanlah perkataanku, dan marilah kita bangkit dan pergi ke tanah Kanaan, diluar jangkauan tangan Nimrod. Layanilah Tuhan yang menciptakan engkau di bumi dan semuanya akan menjadi baik bagimu, dan buanglah segala hal sia-sia yang engkau kejar."
Abram berhenti berkata-kata, ketika Nuh dan Sem anaknya menjawab Terah, katanya, "Benar apa yang dikatakan Abram kepadamu." Terah mendengarkan perkataan Abram
anaknya, dan Terah melakukan semua yang dikatakan Abram, karena hal ini berasal dari Tuhan, supaya raja tidak
dapat membunuh Abram.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar