Rabu, 28 September 2016

Kundalini Reiki



Aura, cakra, jalur sushumna, jalur nadi, jalur ida dan pingalai  merupakan unsur-unsur penting yang membentuk tubuh eterik. Dalam ilmu-ilmu esoteris tubuh eterik juga disebut tubuh gas. Tubuh gas merupakan hasil emanasi dari beberapa dimensi dalam tubuh fisik manusia. Tubuh manusia terdiri atas   lima dimensi, yaitu tanah,  air, udara,  api, dan  gas. Emanasi dari keempat dimensi itu menghasilkan tubuh eterik. Tubuh eterik mempunyai hubungan erat dengan aura, cakra dan jalur-jalur energi dalam tubuh fisik.
              Ulasan dalam bagian  ini lebih fokus pada fungsi  aura, cakra dan dampaknya bagi kesehatan tubuh, serta bagaimanan jalur-jalur energi bekerja dalam tubuh fisik, sehingga mempengaruhi kualitas kesehatan.
1. Aura
               Aura merupakan energi atau chi yang melindungi atau membungkus tubuh fisik manusia.Lalu bagaimana aura itu terbentuk?  Setelah menerima  attunement seorang praktisi  akan secara langsung berhubungan dengan energi Ilahi. Energi-energi  negatif akan dikeluarkan dari tubuh si praktisi, dan energi yang berada di sekeliling tubuhnya menjadi lebih tebal, kalau dilakukan latihan yang terus menerus. 
               Energi di sekeliling tubuh biasanya membentuk sebuah lapisan pelindung yang biasa disebut dengan aura. Dengan menebalnya lapisan pelindung itu, energi negatif atau pun penyakit akan lebih sulit untuk masuk ke  dalam tubuh si praktisi. Dengan demikian ia akan cenderung lebih sehat.
               Aura manusia terdiri atas aura dalam, aura kesehatan, dan aura  luar. Aura dalam merupakan lapangan energi terang dan bermacam-macam warna yang mengikuti kontur bentuk fisik tubuh. Orang normal dan sehat mempunyai aura dengan jarak kira-kira 10-13 cm dari tubuhnya. Akan tetapi jarak tersebut akan berkurang hingga kira-kira 5 cm atau lebih jika orangnya tidak sehat.
               Aura kesehatan atau sering disebut sebagai cahaya kesehatan berada di permukaan tubuh fisik. Di situ  terdapat cahaya bioplasmik yang menonjol dengan posisi garis tegak lurus. Cahaya ini dinamakan cahaya kesehatan yang saling menyelami dengan aura dalam. Kumpulan cahaya kesehatan ini disebut aura kesehatan. Jaraknya dari tubuh fisik sampai 60 cm dan berfungsi sebagai lapangan kekuatan pengamanan yang menjaga tubuh dari bakteri dan benda penyakit bioplasmik disekitarnya. Racun, sampah, bakteri dan benda bioplasmik dihancurkan oleh cahaya kesehatan terutama yang masuk melalui pori-pori kulit. Jika seseorang lemah, cahaya kesehatan akan layu dan menjadi kusut, maka seluruh tubuh gampang terserang penyakit. Penyembuhan bisa dilakukan dengan menguatkan dan merapikan cahaya kesehatan.
               Aura luar adalahlapangan energi berkilauan lainnya yang saling menyelami dengan aura dalam dan aura kesehatan yang biasanya berjarak 1 meter dari tubuh fisik. Warna aura ini dapat bermacam-macam dipengaruhi oleh keadaan fisik, perasaan dan mental seseorang. Pernah ditelusuri bahwa aura luar dari beberapa orang yang sakit mempunyai lubang dimana energiKi (kehidupan) atau prana merembes keluar oleh karena itu, aura luar bisa disebut juga sebagai medan kekuatan yang menahan dan menjaga bocornya energi prana.
  1. Fungsi Aura
               Aura berfungsi melindungi tubuh fisik dari energi negatif yang berasal dari luar tubuh. Efek yang ditimbulkan bila energi negatif telah menerobos masuk, tubuh fisik akan terganggu atau sakit sehingga akan terjadi hal-hal sbb:
-Kongesti/pembekakan aura
-Penipisan aura
               Penyakit fisik dapat dideteksi secara dini apabila telapa tangan seorang telah peka dalam mendeteksi kelainan pada aura. Biasanya yang terganggun lebih dahulu adalah aura seorang sebelum terjadi gangguan fisik/penyakit.
               Bagaimana  caranya untuk dapat mendeteksi aura, apakah mengalami kongesti atau penipisan? Dengan latihan yang cukup, maka telapak tangan bahkan jari-jari akan peka terhadap sentuhan aura yang sangat halus sekalipun. Pada waktu telapak tangan anda berhadapan satu sama lain latihan sederhana yang membuat tangan anda  peka adalah sbb:
  1. Santai dan tersenyumlah
  2. goyangkan tangan untuk pelemasan
  3. Bukalah telapak tngan dan tempatkan secara berhadapan
  4. Jauhkan kedua tangan selebar tubuh anda dan dekatkan secara perlahan-lahan dan santai.
  5. Ada tekanan antara kedua tangan
  6. Bila didekatkan tearasa ada arus atau getaran
  7. Rasakan juga pada ujung jari anda
  8. Latihan secara teratur dan tekun akan menambah kepekaan tangan.
B. Teknik membersihkan Aura
1. Teknik pembersihan aura harus dilakukan sebelum penyembuhan setelah Reiki.
2. Pembersihan aura sebelum terapi,  akan membuang energi negatif dan menyeimbangkan pola energi tubuh. Jika suatu saat, kepekaan tangan anda meningkat, anda akan merasakan tempat-tempat dimana terdapat energi atau getaran negatif dengan hanya menyentuh aura anda atau pasien anda.
3. Bila anda memberikan terapi ke pasien, usahakan pasien berada dalam posisi berbaring atau duduk dengan nyaman dan santai.
4. Saat anda menyalurkan energi Rei, usahakan dengan  memposisikan telapak tangan anda sekitar 10 cm diatas tubuh pasien, dan sisirlah tubuh pasien dengan satu atau kedua tangan dari posisi kepala ke kaki, dari kiri ke kanan tubuh. Lakukan hal ini dengan membayangkan aura pasien menjadi seimbang dan rata, semua energi dan getaran negatif mengalir keluar.
5. Pembersihan aura setelah  terapi Reiki sangat penting untuk di lakukan. Setelah menerima terapi energi Reiki, energi di dalam tubuh anda telah dimurnikan dan diperlancar aliran energinya. Dalam kondisi ini, tubuh anda akan dengan mudah menyerap semua energi yang ada disekitarnya, baik itu negatif maupun positif. Oleh karena itu anda wajib melakukan pembersihan aura setelah terapi Reiki agar energi negatif tidak menganggu keharmonisan pola energi sehat. Lakukan pembersihan aura dengan teknik yang sama ketika anda melakukan pembersihan aura sebelum memulai terapi.
6. Jika anda telah melakukan latihan Reiki shower, anda tidak perlu lagi melakukan teknik pembersihan aura ini.

2. Cakra
               Dalam bab sebelum sudah diuraikan tentang cakra sebagai pusat-pusat energi tubuh atau energi eterik pada tubuh manusia. Kita mengengal tujuh cakra utama, antara lain, cakra mahkota (di puncak kepala), cakra ajna (di antara kedua alis mata), cakra tenggorokan (di tenggorokan), cakra jantung (di tengah dada), cakra solar plexus (di atas pusar), cakra seks  (pada tulang pelvis), dan cakra dasar (di ujung tulang ekor). Selain itu ada juga cakra minor dan mini. Dalam bagian ini tidak akan diuraikan fungsi cakra atau bagaimana mengaktifkan cakra untuk menghindari pengulangan. Bahasan tentang cakra dalam bagian ini  ditempatkan dalam konteks hubungan dengan tubuh eterik (tubuh eter atau gas).
               Cakra merupakan gerbang energi yaitu tempat keluar masuknya energi dari dan ke dalam diri manusia. Melalui cakra-cakranya manusia melakukan pertukaran energi dengan alam semesta. Ketika anda membutuhkan energi dari alam semesta, maka energi tersebut masuk melalui cakra-cakra anda. Begitupun sebaliknya, ketika anda mengeluarkan atau mengirim energi ke  alam semesta, maka energi itu keluar dari tubuh melalui cakra-cakra anda.
               Manusia sebenarnya memiliki ribuan cakra, yang semuanya melekat pada jalur sushumna. Manusia yang berkesadaran rendah, cakra-cakra yang paling dominan adalah cakra solar plexus, cakra sex, dan cakra dasar. Sementara pada manusia yang telah mencapai kebersihan hati nurani, cakra yang berkembang  adalah cakra jantung. Sedangkan  pada manusia yang berkesadaran tinggi, semua cakra mayornya telah berkembang dengan sempurna.
               Setiap cakra mayor berhubungan dengan karakter  dan  kesehatan tubuh fisik. Ketika ada cakra yang menjadi kotor, maka orang tersebut  akan mengalami masalah dalam pengendalian sifat dan karakter yang berhubungan dengan cakra itu.
               Lalu bagaimana korelasi cakra dengan kesehatan tubuh fisik. Bersihnya semua cakra mayor biasanya didukung oleh bersihnya jalur eteris dan ini berpengaruh pada kelancaran aliran energi. Selanjutnya aliran energi yang  lancar berpengaruh pada kualitas diri, kedasaran, dan kesehatan manusia. Itulah sebabnya pembersihan cakra mayor dan jalur eteris menjadi penting untuk dilakukan, agar dapat mencapai peningkatan  kualitas diri, kesadaran dan kehidupan yang maksimal.
3. Jalur Nadi
               Selain pintu-pintu khsusus (cakra) yang telah disebutkan di atas, anda juga mengenal jalur khusus energi eterik yaitu nadi. Sebagaimana pembuluh darah bertugas menyalurkan darah, nadi bertugas untuk menyalurkan energi Ki atau Chi  ke seluruh tubuh.
               Nadi terbesar pada manusia adalah nadi yang terletak di tengah-tengah tulang belakang, yang disebut  dengan  jalur sushumna. Nadi besar berikut adalah Ida dan Pingala yaitu jalur dingin dan jalur panas yang terletak di samping kiri-kanan dari jalur sushumna. Kedua nadi ini adalah penyeimbang panas dinginnya energi pada sushumna  atau seluruh tubuh.
               Apabila diantara kedua nadi ini salah satunya tidak seimbang   yang terjadi adalah  tubuh anda akan terasa panas sekali atau dingin sekali. Untuk itu harus diseimbangkan dengan meditasi  atau grounding. Contohnya, tangan kanan dan tangan kiri saling berhadapan satu sama lain. Lalu niatkan dari tangan kanan  mengalirkan energi panas ke tangan kiri. Sebaliknya dari tangan kiri mengalirkan energi dingin ke tangan kanan selama kurang lebih 10 menit.
               Saluran yang kiri, ida  nadi terletak pada sistem  nerves simpatik kiri diri anda. Sisi ini memunculkan sisi feminin atau Jalur Bulan, dan sisi ini adalah melambangkan masa lalu anda. Sisi ini juga yang mengatur emosi anda. Secara fisik  sisi tubuh kita diatur oleh jalur ini.Sisi kiri atau Ida Nadi melambangkan  keinginan murni  untuk mencari kebenaran.  Ketidaksesimbangan sisi ini atau  orang yang terlalu berat pada sisi kiri  akan selalu berada  dalam tekanan atau mudah terpengaruh oleh suasana. Inilah awal dari depresi karena hasrat dan emosi untuk memenuhi keinginan diri yang tiada  habisnya.  Tradisi Cina menyebut  sisi ini dengan aspek Yin (bulan/dingin/negatif). Dalam gambar Yin dan Yang, yang berwarna hitam sifatnya dingin.
               Jalur Bulan ini bermula di cakra mooladhara (cakra dasar), tepatnya cakra minor anus anda, dan naik di sisi kiri, memotong cakra ajna dan membentuk superego di belahan otak kanan. Ia membawa masuk  ke dalam kesadaran manusia ingatan akan masa lampaunya  untuk menunjang semua tindakannya. Sepanjang jalur ini tetap aktif, maka manusia memiliki keinginan untuk tetap hidup. Pengalaman masa lampau disimpan sebagai superego dan mempengaruhi semua pertimbangan kita.
4. Nadi Pingala
               Saluran di bagian kanan ini disebut “Pingala Nadi”. Bertempat di sistem nerves simpatetik kanan. Ini  dilambangkan dengan matahari, aspek maskulin dan masa depan.   Secara fisik jalur  ini memberikan aspek tindakan   dan kapasitas mental untuk analisa dan pertimbangan. Ini adalah sumber kreativitas  artistik, mengatur semua organ yang beradda di bagian tubuh kanan anda.
               Orang yang berat pada sisi  kanan ini mempunyai mental yang berani dan selalu memandang ke masa depan tanpa menghiraukan masa lalu, sangat aktif dan penuh perencanaan. Sisi buruknya adalah orang-orang seperti ini menjadi sangat ego dan agresif, gila akan kekuasaan. Orang Cina menyebut jalur ini  sebagai  jalur “Yang”  (sisi terang, panas/positif), tepatnya pada cakra minor ujung dari alat vital anda. Itu sebabnya energi dan api Kundalini dapat dengan mudah diakses melalui kedua jalur ini, karena letak gulungan Kundalini berada antara anus dan organ reproduksi. Dalam tradisi Tantrik Yoga  pembangkitan kekuatan api Kundalini dapat dilakukan dengan mengelola kekuatan seks.
            Jalur ini dikenal dengan nama Jalur Matahari. Ia bermula pada cakra swadhistana (cakra seks) naik disisi kanan memotong cakra ajna dan membentuk ego di belahan otak kiri. Ia menyediakan  saluran bagi energi aktif yang mencakup kegiatan mental dan fisik kita.

Minggu, 18 September 2016

Meditasi dalam terang ajaran Teresa Avila, meditasi dalam bentuk apa pun, apabila hanya cenderung berfokus pada tehnik, perlu diwaspadai

Oleh: Rm. Maximilian Kerit, CSE

Belajar dari spiritualitas dan penghayatan hidup doa dari Santa Teresa Avila, meditasi kristiani memiliki beberapa karakteristik, yakni: afektif, atentif, Kristus sebagai pusat, dan kontemplasi sebagai arah. Berikut ini sedikit uraiannya yang diambil dari tesis saya “Meditasi Kristiani dalam Terang Mistisisme Santa Teresa dari Avila” .

1. AFEKTIF

Bagi Teresa, doa ialah soal suatu percakapan, suatu dialog, suatu omong-omong dengan seorang Sahabat yang mencintai kita. Sahabat di sini ialah Allah sendiri. Jadi, suatu percakapan dengan Kristus dan Bapa dalam Roh Kudus. Oleh karena itu, bagi Teresa ketika orang berdoa yang dibutuhkan bukanlah banyak berpikir, melainkan banyak mencinta. Sedapat mungkin orang jangan sampai kehabisan kata-kata penuh kasih yang dapat dinyatakan kepada Bapa dan Kristus. Perbuatlah apa pun yang dapat mendorong untuk dapat semakin mencintai Dia. Gambar-gambar Kristus dan kisah-kisah hidup-Nya yang dinyatakan dalam Kitab Suci, juga sarana-sarana rohani lain, hendaklah dipakai dalam doa sejauh itu dapat membangkitkan rasa devosi dan cinta kepada Allah. Sebab doa dalam bentuk apa pun, termasuk juga meditasi, tidak lain dimaksudkan agar kita dapat semakin bersatu dalam kasih dengan Allah. Dengan demikian, kita pun menjadi paham bahwa ada semangat kontemplatif di balik semangat afektif yang ditekankan Teresa ini. Ternyata orientasi afektif ini memang membuat jiwa jadi kondusif dan terbuka untuk menerima rahmat kontemplasi, seperti yang sudah terbukti dalam hidup Teresa sendiri.

2. ATENTIF

Menurut Teresa, kesadaran dan perhatian menjadi bagian penting yang harus diperhatikan ketika orang mau berdoa. Kesadaran dan perhatian harus diarahkan pada Allah dan selalu dijaga untuk terus menyadari: apa yang sedang kita bicarakan, kepada Siapa kita berbicara, dan siapakah kita ini di hadapan Dia yang kepada-Nya kita sedang berbicara. Sikap batin yang tepat seperti inilah yang harus terus diperhatikan dan dihayati apabila orang mau berdoa. Hanya kesadaran dan perhatian seperti itulah yang membuat doa menjadi sebuah doa. Apabila kesadaran seperti ini belum ada, orang bisa dikatakan belum benar-benar berdoa.

Indera-indera, baik yang lahiriah maupun yang batiniah, perlu dipusatkan dan diarahkan kepada Allah. Misalnya, telinga (indera lahiriah) perlu diarahkan untuk terus mendengarkan pada kedalaman jiwa, suara Tuhan yang begitu lembut. Kehendak dan ingatan (indera batiniah) perlu diarahkan untuk mencintai dan mengingat Tuhan yang hadir dan yang selalu mau berbincang-bincang dengan kita pada kedalaman jiwa. Semangat atentif ini pada akhirnya perlu bermuara pada kehendak yang kian tumbuh untuk mencintai Tuhan. Atentif ini membawa kita pada resolusi, pada niat yang makin besar dan suci untuk mencintai dan mengabdi Tuhan. Atensi (perhatian dan kesadaran) dan niat sungguh-sungguh penting dalam hidup doa.

3. KRISTUS SEBAGAI PUSAT

Penghayatan doa dan meditasi Teresa amat bercorak “Kristus-sentris”. Seluruh hidupnya dibaktikan agar dia dapat semakin mengenal, mencintai, dan mengabdi Kristus. Bagi Teresa, Kristus sungguh merupakan “Jalan, Kebenaran, dan Kehidupan” (lih. Yoh. 14:6). Hal ini sungguh dia hayati dengan konstan dan konsisten dalam hidup doanya.

3.1. Kristus yang Biblis

Dalam penghayatan hidup doanya, Teresa benar-benar telah menjalin persahabatan dan relasi dengan Kristus sebagaimana yang diwartakan dalam Kitab Suci. Misalnya, Kristus sebagai Jalan untuk mengenal Bapa, sungguh-sungguh dihayati dan amat ditekankan dalam ajaran-ajarannya. Begitu pula, Kristus yang menderita, yang diwartakan Kitab Suci dalam peristiwa Yesus berdoa di taman Getsemani, merupakan tema meditasi yang amat disukai Teresa.

3.2. Doa yang Baik ialah melalui Kristus

Di sepanjang perjalanan hidup doanya, dalam seluruh dinamika hidup mistiknya, persahabatan dengan Kristus sungguh menjadi agenda terpenting bagi Teresa. Bapa telah memberi diri-Nya dikenal melalui Kristus. Jalan untuk mengenal Allah ialah Kristus sendiri. Maka, doa yang makin otentik ialah doa yang makin bersatu dengan Kristus. Oleh karena itu, Kristus amat penting bagi setiap orang yang mau berdoa dan yang mau mempraktikkan meditasi yang kristiani. Pada tingkatan apa pun, entah itu pemula maupun yang telah maju dan yang telah mencapai kontemplasi, Kristus selalu penting dalam doa dan meditasi yang kristiani.

3.3. Kemanusiaan Kristus

Bagi Teresa kemanusiaan Kristus benar-benar sarana terbaik agar orang dapat bertumbuh dalam hidup doa. Devosi pada Kristus dan persahabatan dengan-Nya dapat menjadi persiapan yang terbaik agar jiwa dapat menerima rahmat kontemplasi. Mengapa? Sebab, Kristus ialah Allah yang menjadi manusia. Dengan menjadi manusia, Dia jadi Sahabat sekaligus Guru kita. Sebagaimana diuraikan Teresa dalam refleksinya tentang doa “Bapa-Kami”, Kristus tidak hanya mengajari kita berdoa, tetapi Dia juga berdoa bersama kita. Seluruh ajaran Teresa yang mendalam tentang hidup doa, mengalir dari persahabatan Teresa dengan-Nya. Kristus sendirilah yang sebenarnya mengajarkan kepada Teresa lorong-lorong doa yang mendalam. Oleh karena itu, dalam hal praktis, Teresa menyarankan kita untuk mengenal wajah Kristus, mengenal apa yang diperbuat-Nya ketika Ia menjadi manusia. Terlebih lagi, Teresa menghendaki agar kita mengenal dan menyadari penderitaan dan pengurbanan-Nya bagi kita. Kristus hendaklah menjadi figur yang selalu penting bagi siapa pun yang mau berdoa secara lebih serius dan mendalam. Meditasi kristiani beranjak dan bermuara pada persatuan dengan Kristus.

4. KONTEMPLASI SEBAGAI ARAH

Meditasi yang dihayati Teresa pada akhirnya menghantar Teresa pada kontemplasi. Semangat afektif yang dihayati Teresa ternyata cocok bagi situasi dan kondisi jiwanya sehingga dia menerima rahmat demi rahmat yang akhirnya membawa dia pada kontemplasi. Memang kontemplasi itu merupakan rahmat yang cuma-cuma dari Allah. Namun, bagi Teresa, ini bukan berarti kita tidak berbuat apa-apa untuk menerima rahmat itu. Kita perlu membuat jiwa kita makin kondusif dan makin terbuka menerima rahmat kontemplasi ini. Dalam hal ini, Teresa menempuh jalan active recollection. Meditasi Teresa yang afektif bukan lain merupakan upaya yang dapat dilakukan jiwa agar dirinya makin kondusif untuk menerima rahmat kontemplasi.

5. HARUS DIWASPADAI

Meditasi yang dilakukan Teresa sebenarnya amat sederhana. Teknik bagi Teresa tidak begitu penting. Yang penting ialah soal disposisi batin yang diarahkan pada Kristus. Orang tidak harus duduk bersila ketika mau berdoa. Memusatkan diri pada Allah bisa dilakukan di mana pun dan pada saat apa pun. Teresa hanya mengajarkan agar kita semakin menumbuhkan semangat cinta. Hal ini dapat dilakukan oleh siapa pun. Lain halnya dengan cara mengatur posisi tubuh yang ketat. Tidak semua orang bisa melakukannya. Dalam terang ajaran Teresa, meditasi kristiani dalam bentuk apa pun, apabila hanya cenderung berfokus pada tehnik, perlu diwaspadai. Begitu juga praktik-praktik yang semakin menjauh pada Kristus, perlu diwaspadai dan dicermati.
https://m.youtube.com/watch?

Kamis, 01 September 2016

Apa yang Engkau Minta Maka itu yang Engkau Peroleh, Kendati saat Meditasi sekalipun.

~ DOA ~

+
Hati Yesus Yang Maha Kudus,
aku menyerahkan diriku pada hati-Mu Yang Maha Kudus pada hari ini. Kuasailah seluruh pribadiku, ubahlah aku menjadi seperti Engkau. Jadikanlah tanganku menjadi tangan-Mu, kakiku menjadi kaki-Mu, hatiku menjadi hati-Mu.
Ijinkanlah aku melihat dengan mata-Mu, mendengar dengan telinga-Mu, berkata-kata dengan bibir-Mu, mengasihi dengan hati-Mu, memahami dengan pikiran-Mu, melayani dengan kehendak-Mu dan mengabdikan seluruh kepribadianku.
Jadikan aku serupa dengan Engkau.
Hati Yesus Yang Maha Kudus, utuslah Roh Kudus-Mu untuk mengajar aku agar mengasihi-Mu dan hidup melalui Engkau, dalam Engkau dan untuk Engkau.

Datanglah Roh Kudus, jadikan tubuhku bait-Mu. Datanglah, dan tinggallah dalamku selamanya. Beri aku kasih terdalam kepada Hati Yesus Yang Maha Kudus untuk dapat melayani Dia dengan segenap hati, jiwa, pikiran, dan kekuatanku.
O Roh Kasih Yang Kudus, beri aku rahmat-Mu yang ampuh itu dengan berlimpah.
O Trinitas Yang Maha Kudus, jadikanlah jiwaku bait-Mu yang kudus.
Amin +

† Per Christum et cum Ipso et in Ipso

Rabu, 31 Agustus 2016

Tubuh Manusia bukan Ember atau Ban

Secara teorinya overload energi adalah kelebihan energi yang dialami praktisi didalam tubuhnya, logikanya diibaratkan tubuh adalah ember, jika ember terisi air sampai penuh, maka ember tidak mau diisi lagi, air akan tumpah dari tepi terendah ember itu. Tetapi berbicara tubuh dan energi tidak sesimpel berbicara ember dan air. Alasannya, jika tubuh sudah penuh dengan energi, maka tubuh tidak dapat secara otomatis mengeluarkan energi yang ada didalam tubuh praktisi, jika hal ini tidak dipahami itulah sebabnya overload dapat sampai merusak cakra(fatal),

(Anda dapat membandingkan tubuh dengan ban mobil misalnya, jika ban dipompa hingga kapasitas melebihi ban, maka apa yg akan terjadi, jika tidak meledak ban akan melar dan menipis, demikian pula cakra anda dan badan anda akan merespon desakan energi anda yg berlebih dan jalan satu-satunya iya dikempesin lewat pentil, itu jika ban)

Tapi manusia mempunyai pentil banyak dibeberapa titik yg terkadang tertutup kotoran atau yang lainnya, jadi kenapa tidak digunakan membuka pentil-pentil ditubuh yang tertutup?

Jika hanya overload biasa mungkin hanya terasa sensasi energi seperti panas dibadan, tidak bisa tidur, badan pegal-pegal seperti habis berjalan jauh, dan banyak lagi. Yang menjadi masalah, secara teori kita dapat mengerti dan dapat paham bagaimana  jika praktisi mengalami overload energi, jika blocking energi, jika jalur tersumbat, jika sistem energi acak-acakan, lalu pertanyaannya, dapatkah kita tahu itu semua jika tidak mengalaminya sendiri? sementara rasaku tidak sama dengan rasa anda, lalu bagaimana donk.

Setiap praktisi mau tidak mau memang harus dan mungkin mutlak harus mengalaminya. Disamping guna menambah wawasan dan pengalaman berenergi, praktisi juga mampu mengatasi, dengan catatan sesuai dengan kapasitas energi yang dimiliki, jika permasalahan jalur energi, sistem energi, cakra rusak karena kesengajaan pihak asing dengan power wah, tentu praktisi harus dan wajib meminta bantuan praktisi yang mampu mengatasinya.

Sharing pengalaman sesama penggemar kundalini hanya membatu praktisi untuk mudah memahami semua itu, tentu harus menyesuaikannya dengan teori yang ada tentunya.

Sering saya bertanya sendiri, apakah kundalini tidak dapat dibangkit dalam waktu yang singkat? Saya yakin bisa, hanya lebih banyak sisi negatifnya untuk tubuh dibanding kebaikannya, pengetahuan dan pengalaman pun tidak memadai, seperti pilot selalu ditanya sudah berapa lama jam terbangnya, jika masih 3 hari, investor/perusahaan armada udara akan berbikir dan terus berpikir untuk mengambil keputusan, apakah pilot itu dipakai atau tidak. Tubuh bukanlah ember/ban, yang tidak berpengaruh terhadap air walau apapun yang terjadi. maaf jika tidak sesuai.

Salam, _/|\_




Ditulis Oleh Rex Johannes & Pak Yoja Mohammad.

Tehnik Berbahaya dan Energi Pelindung

Didunia metafisika banyak sekali tehnik_teknik yang diluar nalar dan dampaknya sangat beresiko terhadap praktisi-praktisi itu sendiri.

Tehnik yg berbahaya ini hampir tidak ada yg membahasnya secara umum, kalaupun ada yang mengupasnya/mencari tahu sendir secara diam-diam, karena memang sangat merugikan orang lain.

Diantara tehnik-tehnik tersebut adalah

1. Tehnik menutup cakra
2. Tehnik menutup inisiasi
3. Tehnik kuncian
4. Tehnik mengacak-acak jalur, dll

Jadi jangan berpikir hanya lempar-lempar bola energi saja, tetapi juga perlu berpikir ... bagaimana jika ketemu orang yg levelnya lebih tinggi dan sudah menguasai tehnik-tehnik yang diluar nalar anda.

Kehati-hatian itu penting, tetapi lebih penting lagi wawasan yang luas.


___________________________________________


Pelindung Energi

Apasih hebatnya pelindung energi yg kita buat ?

Semakin tinggi ilmu yang dimiliki seseorang maka pelindung diri sudah tidak dipikirkan dan bukan lagi menjadi kendala untuk memasuki tubuh orang.

Ada banyak cara untuk dapat masuk ke tubuh orang dan ada banyak macam  kemampuan untuk memasuki tubuh seseorang tanpa diketahui oleh orang tersebut.

Jika pernah anda pernah ditrawang

Pernahkah anda merasakan energi yang menerawang anda ?

Jika tidak, kenapa orang yg menerawang anda bisa tahu keseluruhan energi anda.. sedang anda menggunakan shield dan tak terasa kapan orang tersebut masuk ke tubuh anda.

Jika terawang saja mampu menembus tubuh anda tanpa anda ketahui, lalu apa susahnya energi orang lain masuk tubuh anda ?

Jangan bangga dg pelindung... pelindung hanya 1 persen berpengaruh ke orang lain untuk masuk tubuh anda.

Apa hebatnya pelindung energi?
-Tinggal tanya balik, pelindung energi yang bagaimana/bersumber dari mana yg di maksudkan pertanyaan?

Bila langsung tanpa perantara pelindung energi itu bersumber dari sang pencipta sumber energi itu sendiri, maka pertanyaan jadi terbalik.  Apa bisa pelaku energi menembus/mengalahkan sang pencipta energi?

Dan hanya kekasih Tuhanlah yangg di karuniai kemurnian energinya.(terlindungi)

Salam, _/|\_

Berpikir tenteng Energipun Dapat Menyebabkan Overload Energi

Mempelajari Kundalini mungkin tidak akan ada habisnya, semakin dipelajari, dipahami, dimengerti secara teoritis maupun langsung ke energi itu sendiri. Maka semakin banyak yang tidak diketahui, tidak dipahami. Cara pintas mempelajari Kundalini salah satunya adalah langsung melalui pengalaman spiritual praktisi kundalini yang terlebih dahulu mengalaminya, hanya butuh usaha, semangat dan tata-krama yang baik untuk selalu menggali pengetahuan dan pengalaman berenergi kundalini.

Saya sering bertanya-tanya sendiri, apakah hanya energi yang ada istilah overload?

Bagaimana dengan pemahaman/rasa tahu (pengetahuan) dengan energi itu sendiri, dapatkah mengalami overload?

Seseorang yang sedang mengalami permasalahan yang berat di dalam hidupnya, dia membutuhkan teman yang mau mendengarkannya, butuh teman yang mau memberi solusi/mensupportnya, butuh teman yang dapat mengeluarkannya dari masalah yang dihadapinya, dan seterusnya.

Orang yang bahagiapun butuh teman mencurahkan kebahagiaannya.

Lalu, bagaimana dengan pemahaman/rasa tahu (pengetahuan) dengan energi kundalini? Dapatkah overload? atau dapatkah ketidak inginan berbagi pemahaman/rasa tahu (pengetahuan) akan energi kundalini dapat mempengaruhi energi didalam tubuh praktisi, dapatkah menyebabkan overload? atau sebaliknya yang malah mempercepat overload pada praktisi?

Jawaban ;
Bisa dan dapat menyebabkan overload, hanya tergantung lagi besaran overloadnya lagi, alasannya→ jika sudah terhubung antara otak, hati dan energi atau saat anda sedang berpikir energi saja akan menggerakkan energi anda. Apalagi jika anda berteori akan lebih menggerakkan energi lagi.

Dan kenapa dalam tulisan yg non copas akan terasa energinya, karena saat menulis otak, dan hati akan menggerakkan tulisan degan energi anda, kalau dalam puisi atau novel disebut ada jiwa dalam tulisanya.



Master Abal-Abal Menurut Anda Yang Bagaimana? Apa Standar Keenergian Anda Dalam Menentukan Tahap Pencapaian Olah Energi.

Maaf sebelumnya Saudara, jujur adanya, saya bukan seorang master, praktisi juga belum, tetapi bagi saya pribadi, mencari banyak informasi tentang berbagai aliran keenergian begitu sangat menarik dan sangat membantu mencari keenergian yang bagaimana yang sesuai untuk diri saya dan keyakinan saya.

Jadi, sebenarnya saya sedikit keberatan dengan adanya istilah abal-abal ataupun master abal-abal didalam dunia keenergian, karena dapat dianalogikan pemahan berenergi kita masih menganut prinsip hanya pemahaman keenergian kita yang paling benar, kesimpulannya apakah setiap orang memiliki kemampuan yang sama? baik dari merasakan sensasi yang saat menerima atau sedang memberi untuk energi yang sama? (sealiran)

Jika dari segi sensasi saja sudah dapat berbeda, bagaimana mungkin pemahaman akan energi dapat disamakan?  Apakah sejak pertama kali di shaktivat, Attunemant, Inisiasi penerima Shaktivat, Attunemant, Inisiasi akan memiliki pemahaman dan perkembangan memahami dan mengolah energi sama tahapan perkembangannya? Atau apa yang dialami setiap orang baik secara keenergian maupun visual sama dalam proses berlatih energi? Bagaimana bisa menyamakan pemahaman akan energi? Masih banyak lagi perbedaannya kan?

Yang membuat saya bingung, seandainya pemahaman berenergi dapat dikonsep melalui proses uji materi dan perdebatan yang panjang sehingga terwujud satu konsep untuk dipedomani, bersediakah semua praktisi dirangkul untuk menjadi satu aliran? Kebanyakan aliran energi benar-benar sangat membingungkan, tetapi mungkin ini faktor dari perbedaan pemahaman baik dari jenis, karakter, asal energi, dll yang membuat energi itu unik dan praktisinya mengelompokkan diri menjadi aliran A, aliran B dsb.

Lalu bagaimana istilah master abal-abal akan tepat sasarannya?

Air Beriak Tanda Tak Dalam

Air beriak tanda tak dalam adalah salah satu peribahasa bahasa indonesia yang seringkali dipakai untuk menggambarkan bahwa orang yang banyak bicaranya biasanya justru ilmunya dangkal.

Peribahasa lain yang memiliki makna sama adalah tong kosong nyaring bunyinya.

Mungkin kita pernah mendengar atau membaca peribahasa air beriak tanda tak dalam, mungkin akan terbersit rasa penasaran tentang arti atau maknanya.

Berikut ini sedikit penjelasan mengenai arti peribahasa air beriak tanda tak dalam disertai dengan contoh penggunaannya dalam suatu kalimat.

Arti peribahasa air beriak tanda tak dalam :
Orang yg banyak cakap (sombong, angkuh, berbicara, bersikap merendahkan, dsb) ditandai orang lain biasanya kurang ilmunya. Orang yang terlalu banyak berbicara adalah orang yang tidak terlalu paham masalah pembicaraannya. Orang bodoh selalu berlagak pintar dan banyak omong.

Seringkali peribahasa ini dipakai untuk menyindir secara halus atau memberikan nasihat kepada seseorang agar tidak terlalu bergaya sok pintar.

Dengan disindir demikian diharapkan orang tersebut akan bisa bersikap lebih bijak, seperti ilmu padi yang semakin tua semakin merunduk yang artinya orang yang tinggi ilmunya akan semakin rendah hatinya.

Contoh penggunaan peribahasa air beriak tanda tak dalam di dalam kalimat :

Kalau ada orang asal berbicara tapi tidak mengetahui duduk perkaranya berarti orang itu ibarat air beriak tanda tak dalam.

Penjelasan arti peribahasa air beriak tanda tak dalam di atas bukan berdasarkan dari kamus peribahasa bahasa indonesia yang diterbitkan oleh suatu instansi resmi, akan tetapi berdasarkan apa yang saya pahami.

Pertanyaannya;
*Disituasi yang bagaimana peribahasa air beriak tanda tak dalam akan tepat maknanya saat ini,
*Apakah di era millenium ini, peribahasa air beriak tanda tak dalam masih efektif, dimana kita ketahui semua orang dimana-mana sekarang rata-rata memiliki pendidikan untuk menunjang wawasan dan pengetahuannya.
*Benarkah di era millenium ini, orang yang diam, sebenarnya sungguh-sungguh orang yang memahami, mengerti banyak hal? sebagaimana pepatah ilmu padi, semakin tua semakin menunduk. Lalu jika seperti itu, bagaimana anda memikirkan dunia pendidikan yang sudah tidak menjadi milik sekelompok orang? Bagaimana pengetahuan akan berkembang sampai ke hal-hal yang terkecil jika Diam adalah pilihan agar kita sesuai dengan peribahasa ilmu padi?
*Apakah ada kemungkinan peribahasa air beriak tanda tak dalam dipakai pada jamannya untuk mencekal kelompok tertentu sebagaimana kita ketahui ada beberapa era di Indonesia, era kejaraan, penjajahan misalnya. Atau bisa jadi kemungkinan pada jaman itu ada beberapa dunia pendidikan, dengan banyaknya pertanyaan berdasarkan keingin-tahuan pelajarnya, karena masih terbatasnya ilmu pengetahuan sebagai sumber pemecahan dari pertanyaan sehingga timbul pepatah air beriak tanda tak dalam sebagai jurus sakti untuk mencekal pelajar, ilmuan maupun masyarakat pada jaman kerajaan, penjajahan untuk tidak banyak bertanya dan mungkin pada era itu bertanya maknanya tidak banyak wawasan ilmu pengetahuan dan jika ingin tahu, iya mesti cari sendiri agar terhindar dari pengertian peribahasa air beriak tanda tanda tak dalam.
*Bagaimana menurut anda pepatah air beriak tanda tak dalam di era millenium ini? Pada saat bagaimana pepatah air beriak tanda tak dalam akan tepat penempatan pada era millenium ini baik dari segi tutur kata dalam penyampaian ide, gagasan, wawasan, pengalaman?

Salam _/|\_

SADAR

Menyadari kita tidak memiliki apa-apa tentang dunia dan diri kita, kita tidak memiliki kuasa apapun, kita tidak pernah memiliki daya, bahkan untuk sekedar memejam mata.

Menyadari semua yang bergerak, segala yang diam, yang terbang dan yang mati tenggelam, yang berbahagia dan murung terluka, semua kenangan masa lalu, saat ini dan kejadian yang yang akan datang adalah hanya kehendak dan ketetapanNYA, adalah Wujud keadilan, kuasa dan kesempurnaan dari kasih sayangNya semata.

Sadar adalah sebuah kemenangan, kemerdekaan, ikhlas, bebas terlepas, disaat ibadah tak membuat rasa bangga, congkak, lebih suci, lebih dekat dengan Tuhan, penderitaan tidak membuat berputus asa, ketidak-adilan terasa tidak memberatkan, kehilangan yang tak menumbuhkan kecemasan, caci maki, cercaan, fitnah terdengar bagaikan tangga tangga nada, tangis dan tawa terasa sama, tak ada beda(hampa).

Sadar bahwasanya sesungguhnya kita tidak berarti (fana) tanpa penyertaanNya.

Sadar bahwasanya sesungguhnya kita tidak dapat berpisah dariNya walau sedetikpun.

Sadar bahwa kekuasaanNya kekal dan abadi, tidak seorangpun yang mampu memodifikasi, memusnahkan.

Sadar bahwasanya Ia Agung dari segala mahluk yang pernah ada.

Sadar Ia adalah Sang Maha Esa (Alpa & Omega ).

Thomas Aquinas  mengajarkan, Allah dalam pandangannya yang mencerminkan pengaruh filsafat Aristoteles dari zaman Yunani klasik: sebagai "ada yang tak terbatas" (ipsum esse subsistens).

*Allah adalah "zat yang tertinggi", yang memunyai keadaan yang paling tinggi.

*Allah adalah penggerak yang tidak bergerak.

Lahir c. 1225, Aquino, Kerajaan Sisilia,

Wafat 7 Maret 1274, Fossanuova Abbey, Kerajaan Sisilia


Manusia Tanpa Ilahi, Tak Dapat Berbuat Apa-Apa.

Manusia memiliki kendali penuh atas dirinya baik dalam menentukan pilihan, niat, perbuatan maupun tujuan yang berhubungan dengan akal-budi untuk hal-hal yang baik maupun yang jahat, artinya manusia tidak dikendalikan secara otomatis seperti sebuah sistem program energi, Sang Ilahi memberikan hak penentuan sikap sepenuhnya.

Sang Ilahi memberikan/mengabulkan apa yang kita minta dalam arti bukan secara langsung, tetapi melalui proses kehidupan manusia itu sendiri, jika manusia meminta diberikan kekuatan maka kekuatan itu diberikan sesuai dengan kemampuan manusia itu sendiri, ntah bagaimana manusia akan memanfaatkannya Sang Ilahi tidak akan mengekang manusia. Semua tetap manusia itu sendiri yang menentukan sikapnya, tetap setia atau malah menjadi Tuhan bagi diri sendiri, Sang Ilahi tidak akan mengendalikannya.

Kesimpulannya, manusia memiliki integritas penuh terhadap penentuan sikap terhadap Sang Ilahi, tentu masing-masing sesuai dengan kapasitasnya sendiri-sendiri. Saya ibaratkan, disaat saya rajin beribadah dan berbuat baik, saya mampu mengangkat besi seberat 70 Kg, lalu kemudian hari saya sudah tak ada niat beribadah dan perbuatan sayapun sudah hanya merugikan, menyakiti orang lain, tetapi saya tetap memiliki kekuatan untuk mengangkat besi 70 Kg, saya hanya tidak mampu mengangkat beban 70 Kg lagi, jika saya sudah sakit-sakitan dan tua karena bertambahnya usia. Sang Illahi tidak akan mengambil apa yang sudah kita miliki( dalam kontek pengetahuan, tenaga, kekuatan or energi), serta anugerah, Ia akan menambah sesuai permintaan kita tentu sesuai prosesnya, misalnya jika rajin membaca tentu bertambah luas pengetahuannya.

Sebagai mahluk berkeyakinan, kita ada pedoman yang dapat menjadi acuan bahwa semua yang kita dapatkan, semua yang kita perbuat di mintai pertanggung jawabkan pada waktunya.

Benarkah kita tanpa ilahi tidak bisa apa-apa? →

(jawabab saya) Benar alasannya tak sesuatu dayapun kan mampu melepaskan diri dari kontrol Energi ke Maha Ilahiannya, artinya daya tidak memiliki kemampuan menjadi Ilahi. Sekalipun mampu memindahkan gunung, namun semua masih atas izin dan kendaliNya.

Lalu buat apa manusia ada ?

Untuk menguasai, merawat dan memanfaatkan semua ciptaanNya, hanya bagaimana pertanggungjawabannya, tiap-tiap pribadi akan diminta- Sang Ilahi pertanggung-jawabannya tiba pada waktunya.

Minggu, 28 Agustus 2016

Penyelarasan Energi, Sudah Pahamkah?

Boleh senyum jika anda merasa penyelarasan energi sudah tidak asing lagi bagi setiap praktisi dan terkadang temen-teman praktisi mempunyai tehnik sendiri untuk penyelarasan.

Namun terkadang semua hanya dalam teori semata, manakala dituangkan di dalam praktek berenergi akan menjadi nol besar dan besar dan besar sekali.

Tetapi coba anda tanyakan ke diri sendiri dan praktisi-praktisi energi yang lain.

Sudah bisa penyelarasan belum ?

Jawabnya tentu sudah.

Kemudian tanyakan lagi bagaimana cara/tehnik penyelarasan energi ?

Ya begitu,  begini dan lain sebagainya.

Kemudian anda tanya kembali, anda sudah menyelaraskan berapa energi ?

7 energi cakra mas

Kemudian tanyakan lagi, sudah anda kenali 7 energi cakra atau belum ? Atau bagaimana menurut anda energi cakra?

Belum mas... garuk-garuk kepala dah, wk....wk....

Penyelarasan tanpa mengenal energi itu sendiri bisakah berjalan?

Nb :
Belajarlah dari orang buta. Orang buta sebelum penyelarasan dirinya dengan lingkungan akan berusaha terlebih mengenali dahulu lingkungannya.

Kursi di sebelah kiri
Meja sebalah kanan dan lain sebagainya.

Jika mau keluar
Mereka akan berusaha mengenali jalan terlebih dahulu sebelum mereka menyelaraskan dirinya dengan tongkat dan  jalannya.


Logika aja dah...

Tanpa anda mengenali energi bagaimana anda mampu menyelaraskan energi, ndak tahu juga kalau pokoke atau energi itu pintar, mungkin lain ceritanya.



Salam. _/|\_




Ditulis Oleh ; Rex Johannes & Pak Yoja Mohammad

Kamis, 25 Agustus 2016

Fenomena Khusus Alam Gaib

Selain benda-benda yang asli dari alam gaib, ada banyak benda-benda di alam gaib yang asal-usulnya adalah benda-benda yang dulunya milik manusia. Banyak sekali kejadian orang-orang yang sudah meninggal, arwahnya membawa serta benda-benda kesayangannya ke alam roh, bukan hanya benda-benda pusaka, mustika dan jimat, pakaian dan perhiasan, tetapi juga hewan-hewan kesayangan mereka (paling banyak adalah hewan kuda tunggangan, ada juga yang berbentuk kereta kuda). Dalam hal ini benda-benda tersebut tidak diwariskan kepada anak-cucunya, tetapi dibawanya serta bersamanya ke alam gaib.

Selain itu ada juga benda-benda di alam gaib yang asal-usulnya dulu adalah milik seseorang, berupa mustika dan pusaka, yang setelah orang tersebut meninggal dunia, kemudian benda-benda mustika dan pusaka tersebut menghilang sendiri ke alam gaib, karena tidak ingin dimiliki oleh orang-orang yang mereka tidak berkenan, walaupun orang-orang itu adalah anak-cucu keturunan si orang yang meninggal itu.

Kejadian-kejadian tersebut di atas menunjukkan bahwa benda-benda tersebut dulunya tidak diwariskan kepada anak-cucu keturunannya. Dengan demikian jika kita merasa adalah keturunan dari seseorang dan ada benda miliknya yang berada di tangan orang lain melalui penarikan gaib, maka kita tidak bisa mengklaim bahwa benda tersebut adalah hak kita sebagai ahli waris, karena benda itu tidak diwariskan kepada kita. Lagipula mungkin saja orang tersebut adalah juga keturunan si pemilik benda itu, atau melalui penarikan gaib tersebut si pemilik benda itu mewariskan bendanya itu kepada orang tersebut, bukan kepada kita.

Ada juga mustika dan pusaka yang aslinya adalah milik bangsa jin atau mahluk halus lain. Ada yang dimiliki untuk dirinya sendiri, ada juga yang diberikan kepada manusia tertentu, yang kemudian setelah urusannya selesai benda-benda tersebut kembali lagi kepada mahluk halus pemiliknya. Selain itu juga ada berbagai macam benda harta karun, baik yang aslinya adalah milik para mahluk halus sendiri, atau juga yang dulunya adalah milik manusia yang diambil oleh mahluk halus dan dimasukkan ke alam gaib.

Selain itu ada juga mustika dan pusaka milik bangsa dewa yang dulu diberikan kepada orang-orang tertentu yang dikasihi dewa, mustika dan pusaka yang sulit dicari tandingannya, karena benda-benda itu adalah milik dewa, yang kemudian setelah urusannya selesai, benda-benda tersebut kembali lagi kepada dewa pemiliknya. Tetapi di alam sana tidak semua mustika dan pusaka itu dibawa-bawa oleh dewa pemiliknya, banyak di antaranya yang diletakkan di suatu tempat yang sulit dijangkau oleh manusia dan keberadaannya sulit untuk diketahui oleh manusia (biasanya diletakkan di puncak-puncak gunung atau di lereng kawahnya).

Mungkin sudah terbiasa kita mendengar cerita di masyarakat tentang orang-orang yang kesambet, kerasukan, ketempatan, atau ketempelan mahluk halus. Tetapi mungkin tidak banyak orang mengetahui bahwa manusia juga bisa ketempelan atau ketempatan benda-benda mustika dan pusaka dari alam gaib. Kejadian-kejadian itu memang langka, tetapi benar terjadi.

Pada masa sekarang ada juga kejadian benda-benda gaib mengikut kepada seseorang. Ada benda-benda pusaka keris / tombak, mustika dan benda-benda harta karun, dsb, masih dalam bentuk gaibnya mengikut sendiri kepada seseorang dengan cara menempel di tubuhnya. Benda-benda tersebut, karena belum mewujud menjadi benda nyata yang sempurna, kebanyakan memberi tuah untuk kekuatan badan (untuk berkelahi) dan menambah karisma wibawa.

Kejadian-kejadian itu ada yang terjadi karena disengaja oleh seseorang, yang dengan kemampuan gaibnya menarik benda-benda gaib tersebut, kemudian ditempelkan ke tubuhnya, tidak diubah menjadi benda nyata.

Sebagian lagi kejadiannya tidak disengaja. Ada orang-orang yang menerima benda-benda tersebut sebagai warisan dari leluhurnya yang sudah meninggal, walaupun meninggalnya sudah berpuluh-puluh atau beratus-ratus tahun yang lalu. Sebagian lagi terjadi karena benda-benda tersebut datang sendiri mengikut kepada seseorang.

Mahluk halus banyak yang datang sendiri kepada manusia. Ada yang menjadi khodam pendamping, ada yang masuk bersemayam di dalam tubuh manusia, ada juga yang hanya tinggal di rumah kediaman manusia. Dalam hal benda-benda gaib itu berarti mahluk halusnya datang kepada manusia bersama dengan rumah gaibnya.

Benda-benda tersebut, masih dalam bentuk gaibnya, menempel pada tubuh seseorang. Biasanya keberadaan benda-benda tersebut tidak bersifat negatif, biasanya justru akan memberikan manfaat yang positif sesuai fungsi dari masing-masing bendanya. Biasanya juga keberadaan benda-benda tersebut tidak akan menyulitkan proses kematian, karena keberadaannya hanya menempel saja pada energi tubuh si manusia, tidak seperti susuk yang sejak awal memang sudah disatukan dengan fisik dan sukma manusia pemakainya. Tetapi orang-orang yang ketempatan benda-benda gaib itu mungkin akan merasakan sakit pegal-pegal di tubuhnya di bagian yang ketempatan benda-benda gaib itu, atau pusing di kepalanya bila menempelnya di kepala, karena tidak tahan dengan keberadaan energi benda-benda gaib tersebut di tubuhnya dan seringkali juga orang-orang tersebut tidak sadar bahwa sakit pegal-pegal dan pusingnya itu adalah karena dirinya ketempatan benda-benda gaib.

Di luar kejadian-kejadian itu ada satu kejadian luar biasa yang tidak ada padanannya dengan kejadian lain dalam sejarah kehidupan manusia di belahan dunia manapun pada jaman apapun dimana ada seorang manusia jawa yang menerima sedemikian banyaknya benda-benda mustika dan pusaka-pusaka sakti yang dulunya sangat ternama pada jamannya masing-masing. Selain orang itu sendiri mampu menarik memindahkan benda-benda gaib ia juga banyak menerima benda-benda gaib sebagai pemberian.

Berbagai macam mustika dan pusaka sakti tanah jawa yang telah moksa dan menghilang dari kehidupan manusia diwariskan kepadanya oleh para leluhurnya, sebagiannya lagi datang sendiri menggabungkan diri untuk mengikut kepadanya. Mustika dan pusaka-pusaka Dewa, senjata kunta, panah pasopati, senjata cakra, gada bima, dsb, juga diwariskan kepadanya. Bahkan banyak mahluk halus dari berbagai penjuru bumi datang mengikut kepadanya dan memberikan pusaka-pusaka dan benda-benda miliknya sebagai persembahan dan penghormatan kepadanya. Selain mustika dan pusaka, berbagai macam benda harta karun dari alam gaib juga diberikan kepadanya, bahkan ada segunungan emas gaib di bawah rumahnya.

Sedemikian banyaknya benda-benda gaib yang diterimanya, sehingga tidak semuanya dibawanya. Sebagian menempel di tubuhnya, sebagian diletakkan di dalam kamarnya, sebagian lagi diletakkan di halaman belakang rumahnya. Benda-benda itu masih dibiarkan dalam kondisi gaibnya, tidak diubah menjadi benda nyata, dan tidak ada satu pun manusia atau mahluk halus yang mampu merebut benda-benda tersebut darinya, kecuali ia mengizinkannya.

Ini adalah sebuah fenomena gaib yang tidak sembarang manusia dapat mengetahuinya.
Mungkin suatu saat, tidak sekarang, anda juga dapat mengetahui dan mengenal jati diri orang itu.
Sekalipun orang itu tidak mempertunjukkan kegaibannya sehingga tidak banyak orang yang tahu dan menyadari kegaibannya, mungkin dengan cara melihat gaib anda juga dapat menyaksikan sendiri kebenaran fenomenanya.

Dikutip dari Javanese2000. Filosofi Kebatinan, Spiritual, dan Kegaiban.
Javanese2000.

Menguasai Dunia Mimpi



Pengertian lucid dream & Tekniknya
Lucid Dream, Singkatnya, Lucid Dream adalah keadaan dimana kita sadar kalau kita sedang bermimpi. Dengan kata lain, tujuan penelitian ini adalah membuat seseorang dapat masuk ke keadaan lucid dream secara sadar dan sesuai keinginan. Lucid Dream terbagi dua.

1.Dream Initiated Lucid Dreaming (DILD)
adalah keadaan saat kita sadar kita sedang berada dalam mimpi SAAT sedang di tengah mimpi. Ini lebih sering terjadi, dan ini lebih ke arah kebetulan.

2.Wake Initiated Lucid Dreaming (WILD)
adalah keadaan lucid dream yang disengaja.

Oneironaut adalah orang yang bisa bebas menjelajahi mimpi, dan menurut penelitian, keadaan ini seharusnya dapat dilatih! Ada beberapa tokoh sejarah yang tercatat sebagai Oneironaut. Salah satunya, untuk contoh, adalah Richard Feynman, peraih nobel fisika yang terkenal saat berhasil menemukan kenapa Shuttle Chalengger meledak. Dia seorang Oneironaut natural, bisa dibaca di catatan-catatannya di bukunya.

Bagaimana cara menjadi oneironaut? Richard Feynman mencobanya dan berhasil hanya dalam sekali coba. Caranya adalah dengan menjaga kesadaran saat kita mulai tertidur.

Mengerti? Biasanya, kita tak sadar dan tiba-tiba saja sudah terbangun keesokan harinya. Kapan tepatnya kita tertidur? Untuk menjadi seorang oneironaut, kita harus melatih diri dan berusaha memperhatikan kapan tepatnya kita tertidur. Saat kita berhasil sadar saat menembus membran antara bangun-tidur ini (dikenal dengan istilah hypnagogic state), secara teori kita akan bisa sadar saat tiba di alam mimpi.

Cara ini disebut Wake initiation of lucid dream (WIoLD). Teknik Step by stepnya adalah seperti ini:

1.Konsentrasi dan Relaks. Tutup mata dan konsenerasikan pikiran ke relaksasi sekujur tubuh dari ujung rambut sampai ujung kaki. Kontrol pernafasan dan lambatkan.

2.Buka mata pikiran. Maksudnya, coba buat bayangan visual sementara mata kita tertutup.

3.Jaga pikiran agar tetap sadar. Inti dari WIoLD adalah membuat tubuh relaks tetapi pikiran terjaga dalam keadaan santai. Kalau pikiran tegang, tubuh tidak akan mau tidur.Cara ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya berhitung, membayangkan diri sedang naik turun tangga, dan lain sebagainya. Fase 2 dan 3 dapat dilakukan sendiri sendiri atau bersamaan.

4.Ini adalah fase utama, perhatikan baik-baik. Kebanyakan orang (termasuk saya) sering berhasil tiba di fase ini tapi gagal masuk ke fase selanjutnya. Padahal barrier antara dunia nyata dan dunia mimpi sudah setipis kertas.

Saat kita tiba di hypnagogic state dalam keadaan sadar, kita biasanya akan mengalami sleep paralysis (yang biasa dikenal dengan diduduki jin saat tidur), mendengar suara-suara keras, sulit bernafas, sensasi jatuh atau berputar-putar, dan perasaan melayang ke dimensi lain. Kebanyakan orang akan panik dan terbangun. JANGAN! Tenangkan diri. Tenang saja, belum ada orang mati karena masuk ke alam mimpi. Pertama mungkin akan panik dan terbangun, tapi kalau cukup sering tiba di fase 4 ini, mudah-mudahan rasa panik itu akan hilang.

5.Ini adalah fase setelah kita berhasil tiba di alam mimpi. Kita akan mengalami sensasi seperti berada di ruangan atau terowongan yang gelap gulita. Kadang orang sudah sampai sini, panik, dan terbangun. SAYANG SEKALI!!!

Saat kita tiba di sini, dengan berkonsenterasi cukup keras, kita dapat memilih dan menjelajahi mimpi kita sendiri. Dan kita secara resmi berhasil menjadi seorang Oneironaut

Tentu saja, ini lebih mudah dikatakan daripada dilakukan. Oleh karena itu, saya meneliti cara-cara yang bisa dilakukan untuk mempermudahnya. Cara-cara tersebut adalah:

1.Dream Recall.
Ini adalah teknik paling dasar dan harus dilakukan terus menerus. Sediakan pensil dan kertas di sebelah kasur kita, dan setiap kita bangun tidur, langsung catat apapun yang teringat dari mimpi kita. Banyak orang sulit mengingat mimpi, cara ini akan membiasakan otak untuk mengingat mimpi. Dream Recall juga akan membantu memperjelas Lucid Dream.

2.Makan Pisang.
Serius. Pisang mengandung banyak Tryptophan dan Vitamin B6 per gramnya. Tryptophan, akan diubah menjadi Serotonin di otak, dibantu oleh Vitamin B6. Serotonin adalah zat kimia yang mengatur mood, ingatan jangka pendek, dan MIMPI di dalam otak. Beberapa bahan makanan lain mengandung Serotonin cukup banyak, misalnya tomat dan kacang. Tapi serotonin sulit diserap oleh otak, karena terhalang oleh blood-brain barrier yang melingkupi otak. Coba makan banyak pisang tiap hari, terutama setelah makan malam.

3.Wake-Back-to-Bed (WBTB)
Ini adalah teknik untuk berusaha langsung masuk ke fase REM (Rapid Eye Movement), yaitu fase tidur saat terjadinya mimpi. Tidurlah dalam keadaan lelah, kemudian bangun 5 jam kemudian. Dalam keadaan mengantuk, konsenterasilah pada teknik WIoLD.

Untuk orang yang kesulitan sadar sampai hypnagogic state, bisa juga menggunakan cara ini: pasang jam weker/minta orang bangunkan 1/2 jam-1 jam setelah kita mulai berusaha tidur. Biasanya kita mulai kehilangan kesadaran pada waktu itu. Tapi jangan bangun! tetap dalam kondisi setengah tidur, coba lagi teknik WIoLD dan berusaha sadar menembus hypnagogic state sekali lagi.

Orang dengan pikiran visual. Ada beberapa tipe pikiran manusia, yaitu Visual, Literal, dan Kinestetis. Orang dengan tipe pikiran visual dapat membayangkan benda secara visual saat menutup mata, orang berpikiran literal akan membayangkan DESKRIPSI benda, dan orang bertipe kinestetis akan membayangkan GERAKAN atau dia sedang MENGGUNAKAN benda.

Cara sederhana membedakan 3 tipe pikiran itu, seorang pemilik pikiran visual mudah belajar menggunakan gambar, pemilik pikiran literal dengan membaca atau mendengarkan, dan kinestetis dengan menulis atau berbicara keras-keras.

Seorang visual juga tidak bisa berhitung dalam hati dan membaca dalam waktu yang bersamaan, sementara seorang literal dan kinestetis (saya lupa urutannya) tidak bisa berhitung dalam hati sambil berbicara, dan tidak bisa bicara sambil berhitung dalam hati.

Kebanyakan artis dan desainer memiliki tipe pikiran visual, penulis memiliki tipe pikiran literal, dan atlet memiliki tipe pikiran kinestetis. Saya pribadi, adalah seorang literal. Bagi kalian yang merasa memiliki tipe pikiran visual, cobalah menjadi seorang Oneironaut!

Intinya lucid dream itu fase mimpi dimana sang pemimpi punya kendali penuh atas mimpinya,ia sadar sedang bermimpi dan dapat membuat imajinasi apa saja dan dapat keluar dari mimpinya

Arti Warna Aura


1. Merah
Sifat : Semangat, Kepemimpinan, daya saing, aktifitas fisik.
Penjelasan : Merah mencerminkan semangat  yang tinggi. Orang yang memliki aura warna merah memiliki sifat giat,  dinamis, dan kompetitif. Ia selalu ingin menjadi juara, selalu mempunyai  inovasi-inovasi yang cemerlang. Orang dengan aura merah memiliki jiwa  pemimpin yang kuat, dia tidak mau untuk berada di bawah orang lain.  Warna merah terang berarti seseorang yang menyukai kehidupan, sedangkan  warna merah gelap berarti dengan kemarahan dan dendam.

2. Oren/Jingga
Sifat : Optimis, Harmoni, Percaya diri, Emosi.
Penjelasan : Warna jingga ini  mencerminkan kehangatan dan energy. Orang dengan aura berwarna jingga  cerah adalah orang yang sangat positif dan percaya diri. Hidupnya  tentram, aman, damai, ia pintar dalam menyikapi dan belajar dari suatu  permasalahan. Ia sangat luwes karena memiliki kehangatan dan antusiasme  untuk menunjukkan yang tebaik. Warna jingga yang kuat menunjukkan  kegalakkan, egoistis. Jingga kusam dan kotor dimiliki orang pemarah atau  orang yang mudah tersinggung.

3. Hijau
Sifat : cinta, damai, harmoni, penyembuh
Penjelasan : Orang yang memiliki warna  aura dominan hijau adalah orang yang penuh dengan kasih sayang. Dia  selalu menciptakan keharmonisan disetiap lingkungannya. Dia juga orang  yang sangat menyenangkan. Secara naluri orang dengan aura hijau lebih  suka berhubungan dengan alam agar tetap sehat. Ia memiiki ketertarikan  akan hewan dan mampu untuk memahaminya, Ia juga memiliki kemampuan untuk  mengobati secara naluri. Hijau Kuat berarti Keras Kepala, dan sulit  berubah. Hijau Kotor menunjukkan pencemburu dan possesif.

4. Kuning
Sifat : Kemampuan mental, kreativitas, komunikasi.
Penjelasan : Warna Aura  kuning terang, berhubungan dengan ide dan komunikasi. Orang yang  memiliki warna aura ini, lebih suka untuk bergaul dan menceritakan  ide-ide yang dimilikinya kepada orang lain. Orang dengan aura warna  kuning tidak bisa hidup sendiri, mereka harus memiliki teman untuk  mendengarkan ide-ide dari dirinya. Warna kuning kuat menunjukkan orang  yang sangat senang menyampaikan pendapat dan meyakini bahwa ia selalu  benar. Warna kuning gelap menunjukkan seseorang yang tidak selalu jujur.

5. Merah Jambu/Pink
Sifat : Cinta, Kebaikan Hati, Spiritualis
Penjelasan : Seseorang yang memiliki  aura merah muda secara naluriah dia adalah orang yang baik hati, suka  menolong, dan penuh kasih saying. Mereka sangat mencintai binatang dan  anak-anak. Orang dengan aura merah jambu adalah orang yang sangat cinta  damai. Namun, ia harus bisa mengendalikan dirinya agar tidak mudah untuk  dimanfaatkan oleh orang lain. Hal ini biasanya terjadi pada aura merah  Jambu pucat, bersih. Warna merah muda yang kuat menunjukkan mudah untuk  terbawa perasaan atau biasa disebut dengan sentimental.

6. Biru
Sifat : pengertian,idealis,penyembuh,pengetahuan spiritual
Penjelasan : Apabila seseorang memiliki aura  dengan warna Biru, itu menunjukkan bahwa orang tersebut adalah orang  yang sangat idealis dan memiliki keyakinan yang sangat kuat tentang  sebuah kebenaran. Ia selalu melakukan yang terbaik untuk mendapatkan apa  yang dia anggap benar. Ia juga seorang pencari pengetahuan spiritual.  Ia bisa melakukan beberapa bentuk penyembuhan. Apabila berwarna biru  pekat itu berarti jalan yang dianggap benar telah ditemukan. Namun  apabila warna birunya kotor menunjukkan seseorang yang konservatif dan  takut akan perubahan.

7. Ungu
Sifat : humanis, cinta, suportif, kemampuan psikis.
Penjelasan : Orang ya ng memiliki aura  ungu adalah orang yang spiritualis. Mereka juga mempunyai kemampuan  psikis yang alami. Ia adalah orang yang sangat humanis dan peduli akan  nasib orang lain. Warna ungu cerah menunjukkan kemampuan psikis yang  kuat, sedangkan ungu yang lebih pusat menunjukkan seseorang yang  intuitif.

8. Putih
Sifat : spiritualis, hubungan dengan tuhan
Penjelasan : jarang sekali orang yang memiliki warna aura  putih. Jika menemukannya anda harus memastikannya bahwa itu benar-benar  putih tidak warna abu-abu pucat atau bayangan yang bersih dari warna  lain. Orang beraura putih memiliki hubungan yang dekat dengan tuhan. Ia  sangt Humanis, kadang-kadang justru terlalu baik karena ia lebih peduli  pada orang lain dari pada dirinya sendiri. Warna Putih kotor menunjukkan  seseorang yang menemukan bahwa menjalin hubungan dengan orang lain itu  sulit. Warna putih yang sangat pucat menggambarkan seseorang yang  tinggal di dunianya sendiri dan terpisah dari kenyataan fisik di  sekitarnya.

9. Emas
Sifat : spiritualis, pengetahuan tinggi, visioner
Penjelasan : Orang dengan aura emas juga jarang ditemukan. Seseorang dengan aura  emas memiliki potensi besar dan kemampuan untuk mempengaruhi  sekitarnya. Ia juga memiliki indera yang kuat terhadap hal-hal spiritual  dan juga sangat visioner. Jika seseorang memiliki aura emas yang kotor,  hal itu menunjukkan sifat matrealistis dan hasrat berkuasa.

10. Perak
Sifat : mimpi, potensi, idealis
Penjelasan : Aura perak juga sangat  jarang ditemukan. Orang yang memiliki aura warna perak memiliki potensi  yang besar. Aura perak mempunyai pemikiran yang kreatif. Dia dapat  mewujudkan semua potensinya menjadi kenyataan daripada membiarkannya  sebagai mimpi indah. Aura perak yang kotor dalam aura menunjukkan  seseorang yang senang membuat sensasi.

11. Abu-Abu
Sifat : kamuflase, sederhana
Penjelasan : Orang dengan warna aura  Abu-Abu lebih suka tampak sederhana. Ia mudah untuk beradaptasi pada  semua lingkungan dan mudah untuk berkompromi. Ia sangat baik sehingga  sangat sulit untuk menolak gagasan orang lain. Namun ketika anda melihat  warna aura abu-abu anda harus memastikan bahwa warna abu-abu yang  timbul bukan atas permasalan fisik, misalnya sakit. Jika anda melihat  aura abu-abu kotor, orang tersebut mungkin menyesali masa lalunya.

12. Cokelat
Sifat : kepenuhan, hubungan dengan alam, kepraktisan
Penjelasan : Orang dengan warna coklat  mempunyai sikap yang praktis dan sifat yang sederhana. Ia memiliki  hubungan yang erat dengan alam. Ia berani berkorban untuk melindungi  lingkungan disekitarnya. Orang dengan aura coklat sangat cocok bekerja  di luar rumah. Aura  coklat kemerahan menunjukkan seseorang yang suka merawat orang lain.  Namun apabila Auranya berwarna coklat keruh pemiliknya adalah seorang  yang matrealistis.

13. Hitam
Sifat : Tertutup, sakit
Penjelasan : Banyak opini yang menyebutkan jika aura  berwarna hitam adalah aura yang menakutkan, entah disebabkan karena  adanya sikap jahat atau suatu penyakit yang parah. Namun, ada juga opini  yang menyebutkan bahwa orang yang memiliki aura hitam berarti ia sedang  mengalami perlindungan dari pengaruh luar. Oleh karena itu anda perlu  menanyakan dulu kepada orang terseut, apakah diperbolehkan atau tidak  anda membaca auranya. Karena dia akan menolak semua pengaruh dari anda.  Selain hal tersebut aura hitam menandai adanya suatu penyakit dalam  fisik seseorang. Jika pada bagian tertentu dalam tubuh berwarna aura  hitam pekat maka semakin parah penyakit yang dideritanya.

Minggu, 21 Agustus 2016

Gelombang Otak Seorang Indigo - INDIGO BRAIN WAVE

Dalam melakukan kegiatannya, otak menggunakan energi dari tubuh yang kemudian diubah menjadi energi listrik. Tegangan listrik yang dibutuhkan oleh otak untuk bekerja hanya 1/10 volt. Dengan sinyal-sinyal listrik inilah otak bekerja menerima, mengolah dan menyampaikan informasi. Semua kegiatan otak ini berlangsung di sel-sel yang jumlahnya 1 triliyun, 100 milyar sel aktif dan 900 milyar sel-sel penghubung. Dalam melakukan kegiatannya otak memancarkan gelombang yang disebut gelombang otak. Gelombang otak ini dibedakan menurut frekuensinya, yaitu :

Gamma (berfrekuensi 16-100 Hz),
Beta (12-19 Hz), Alpha (8-12 Hz),
Theta (4-8 Hz),
Delta (0,5-4 Hz)

Dan yang terakhir ditemukan oleh Dr. Jeffrey D. Thompson, D.C., B.F.A . ,dari Neuroacoustic research, bahwa masih ada gelombang otak dengan frekuensi dibawah delta, atau dibawah 0.5 hz, yakni gelombang Epsilon. Semua gelombang tadi merambat di udara dengan kecepatan cahaya sebesar 299.792,46 kilometer per detik. Gelombang otak inilah yang ditangkap oleh sensor di otak orang Indigo sebagai pembawa informasi dan dipancarkan kembali sebagai bentuk penyampaian informasi atau perintah.

Gelombang otak berfrekuensi sangat rendah, sehingga mudah dipantulkan oleh penghalang, seperti partikel debu dan akan tersebar sehingga mudah dikumpulkan. Kebanyakan otak orang Indigo bekerja di gelombang dengan frekuensi sangat rendah (Alpha ke bawah). Kemampuan yang tidak umum dan aneh berikut ini sering dihubung-hubungkan dengan mistik. Padahal kemampuan ini murni kelebihan daya kerja otak dari manusia secara umum, hingga mampu terhubung dengan dimensi yang lebih tinggi.

13 Arti Mimpi Meninggal

Berikut mimpi Meninggal Dunia yang dilengkapi dengan arti mimpi tersebut.

1. Arti mimpi melihat sebuah prosesi kematian.
Artinya: Anda akan menyesalkan perkara yang sangat besar dan serius.

2. Arti mimpi melihat diri Anda meninggal.
Artinya: Anda akan memasuki lanjut usia, karena umur Anda yang sudah tua.

3. Arti mimpi seolah-olah Anda mati, kemudian hidup lagi.
Artinya: Anda mempunyai dosa, kemudian diberi kesempatan untuk bertaubat. Mimpi juga dapat berarti segala hajat Anda yang diidamkan selama ini akan segera berhasil dan terkabulkan.

4. Arti mimpi menghadiri sebuah pertemuan, kemudian menemukan keranda jenazah.
Artinya: salah satu dan kerabat Anda sudah dekat ajalnya.

5. Arti mimpi melihat diriAnda meninggal dan menjadi mayat, lalu melihat kain kafan Anda sangat putih.
Artinya: Anda telah mencapai derajat manusia yang baik.

6. Arti mimpi sedang menghadapì kematian, sedangkan Anda sebenarnya tidak siap untuk mati.
Artinya: Anda akan bertaubat kepada Allah atau akan diberikan jalan untuk bertaubat setelah melakukan dosa dan kemaksiatan.

7. Arti mimpi dijemput oleh seseorang berjubah putih.
Artinya: Anda akan mendapatkan rahmat dari Allah Swt. dan diberi kesempatan untuk bertaubat maupun memohon ampunan atas segala dosa, serta dihilangkan dan beban nista.

Arti Mimpi Meninggal

8. Arti mimpi melihat banyak ulama yang meninggal.
Artinya: terdapat banyak kemerosotan dalam ibadah dan keagamaan Anda.

9. Arti mimpi melihat banyak kuburan.
Artinya: akan terjadi huru-hara dalam sebuah negara di mana Anda tinggal.

10. Arti mimpi dirinya bercakap-cakap dengan orang mati.
Artinya: Anda akan mendapatkan kesìa-siaan dari semua pekerjaan dan cita-cita yang diusahakan menjadi gagal.

11. Arti mimpi melihat orang mati atau orang yang telah mati.
Artinya: Anda akan mendapatkan bantuan yang tidak disangka-sangka ketika keadaan sulit atau akan datang berita baik dan orang yang tidak Anda sangka-sangka.

12. Arti mimpi melihat ruh keluar dan terbang.
Artinya: Anda akan dibukakan jalan.

13. Arti mimpi diajak orang pergi ke kuburan.
Artinya: Anda akan memperoleh sebuah anugerah kekayaan.

Jika Anda bermimpi dirinya bercakap-cakap dengan orang mati, maka mimpi ini dapat bermakna bahwa Anda akan mendapatkan kesia-siaan dari semua pekerjaan dan cita-cita yang diusahakan menjadi gagal.

10 Ciri-Ciri Indigo

1. Komunikasi dengan Maha Pencipta (Lebih Religius) :
Kemampuan ini berhubungan dengan cakra mahkota pada bagian atas kepala yang merupakan pintu komunikasi antara manusia dengan Tuhan. Cakra ini pada orang Indigo berwarna ungu yang sangat kuat terutama pada saat terjadi koneksi dengan Sang Sumber. Hubungan dengan makhluk-makhluk suci seperti malaikat dan dimensi lain yang lebih tinggi, juga terjadi di cakra ini.



2. Telepati: Telepati adalah kemampuan membaca pikiran dan perasaan manusia atau makhluk lain sering dihubungkan dengan cakra mata ketiga ~ cakra adalah semacam lubang hitam (black hole) pada jiwa kita ~ yang posisinya terletak di depan kepala (dahi). Enam kemampuan setelah ini juga mengandalkan kekuatan cakra ketiga.Mata ketiga tersebut pada tubuh kita terletak di otak bagian depan. Secara fisik berupa ujung-ujung syaraf di kulit luar otak yang berperan sebagai sensor gelombang yang datang.Setiap kali orang berpikir dan beremosi maka otak akan memancarkan gelombangnya. Gelombang berfrekuensi rendah ini merembet dan memantul ke sana kemari dengan kecepatan cahaya kemudian diindra oleh sensor di otak orang indigo dan diolah di otak untuk diubah menjadi sebuah gambaran.Kemampuan membaca pikiran dan perasaan (menangkap gelombang) dimiliki hampir semua orang Indigo, termasuk juga anak-anak Indigo yang masih bayi. Sedangkan kemampuan berkomunikasi jarak jauh mengirim gelombang hanya dimiliki oleh orang Indigo tertentu saja.



3. Klervoyans: Kemampuan untuk melihat kejadian yang sedang berlangsung di tempat lain. Sama seperti pikiran dan perasaan yang memancarkan gelombang, setiap peristiwa di alam juga memancarkan gelombang. Gelombang tersebut dipancarkan oleh setiap makhluk yang terlibat dalam peristiwa itu, bahkan benda mati sekalipun memancarkan gelombang dari gerak elektron pada atom dan getaran molekulnya. Kemampuan ini meliputi juga kemampuan melihat benda-benda yang tersembunyi atau berada di suatu tempat yang tertutup.



4. Prekognision: Hal ini berhubungan dengan kemampuan memprediksi dan membuat peristiwa yang akan terjadi. Memprediksi peristiwa artinya menggambarkan sebuah kejadian yang akan terjadi sedangkan membuat peristiwa maksudnya menetapkan kejadian yang akan terjadi di masa depan. Kemampuan untuk menetapkan suatu peristiwa di masa depan termasuk kemampuan sulit yang jarang dimiliki oleh orang Indigo secara umum.Prediksi diperoleh dengan 2 cara, yakni dengan melihat langsung kejadian yang sedang berlangsung di masa depan atau membaca dan menyimpulkan data-data yang ada di masa sekarang dan menyimpulkan sebuah kemungkinan terbesar yang akan terjadi di masa depan.Cara pertama dilakukan dengan jalan mengembara di dimensi waktu. Rahasianya terletak pada keanehan sifat dimensi waktu. Dimensi waktu tidak berbentuk linier seperti dimensi ruang, tapi berbentukl spiral dengan arah putaran ke dalam dimensi ruang. Anda bayangkan tangga berputar berbentuk spiral di dalam sebuah gedung.Karena arah putaran spiral dimensi waktu mengarah ke dalam dimensi ruang, maka pancaran gelombang yang dipancarkan sebuah peristiwa di masa lalu atau masa depan bukan berasal dari luar tubuh tapi dari dalam tubuh. Meskipun datangnya gelombang dari dalam tubuh diperlukan usaha lebih keras menangkap gelombang ini karena sifat dimensi waktu yang bisa melebar dan menyempit tak terbatas (tidak berhingga). Inilah yang disebut mengembara di dimensi waktu.Namun di dalam dimensi waktu terdapat sebuah jalan pintas, yakni adanya dawai kosmik yang terletak memotong spiral waktu. Anda bayangkan sebuah lift yang memotong tegak lurus arah putaran tangga spiral tadi. Perjalanan dengan menggunakan lift pasti lebih cepat dibandingkan dengan menuruni tanggal berjalan berputar.Pada prakteknya mengembara di dimensi waktu bagi seorang Indigo cukup dengan konsentrasi dan membayangkan suatu waktu (Tahun, bulan, tanggal, atau jam) tertentu gambarannya bisa berupa kalender dan sebuah jam, dan melihat apa yang terjadi pada saat itu. Akan lebih mudah kalau ada orang / saksi yang diketahui terlibat pada peristiwa itu.



5. Retrokognision: Berhubungan dengan kemampuan melihat dan membuat peristiwa di masa lampau. Yang dimaksud dengan kemampuan membuat peristiwa adalah menetapkan suatu kejadian di masa lampau dan itu berpengaruh kepada masa sekarang. Hal ini juga berhubungan dengan spiral dimensi waktu. Kemampuan ini sangat jarang dimiliki oleh orang Indigo karena jarang dipergunakan.Yang umum dilakukan oleh orang Indigo adalah melihat kejadian di masa lalu untuk menjelaskan suatu keadaan yang ada di masa sekarang. Biasanya yang dicari adalah sebab-sebab suatu kejadian, siapakah orang-orang yang terlibat dan bagaimana proses terjadinya.



6. Mediumship: Orang Indigo mempunyai kemampuan untuk menggunakan ruhnya dan ruh orang atau makhluk lain sebagai medium. Orang Indigo mampu berkomunikasi dengan ruh untuk menggali informasi.Ruh adalah gumpalan energi hidup yang berstruktur (badan, kepala dan anggota badan ruh). Ruh menyimpan kenangan seperti halnya tubuh manusia dengan otaknya. Kenangan yang direkam oleh ruh berasal dari pengetahuan dasar yang bersifat idealis (berasal dari Sang Sumber) dan sudah ada sebelumnya serta pengalaman yang bersifat realistis hasil perjalanan selama hidup bersama tubuh.Melihat makhluk dan berkomunikasi dengan makhluk lain yang tidak terlihat tapi berada di dimensi kita termasuk dalam kemampuan ini.



7. Psikometri: Bermakna kemampuan menggali informasi dan berkomunikasi dengani objek apa pun. Hal ini dimungkinkan karena setiap benda terdiri dari susunan atom yang membentuk molekul. Molekul pada benda padat, gas atau cair bergetar dan getarannya menghasilkan gelombang. Molekul dan atom itu juga dapat menyimpan rekaman suatu peristiwa. Rekaman ini bisa digali dan dibaca.



8. Sugesti hipnosis: Orang Indigo yang tidak belajar hipnosis bisa menghipnosis dengan kemampuan telepatinya. Walaupun proses sugestinya berjalan lamban namun bersifat permanen dan bisa diwariskan. Contoh adalah hasil sugesti hipnosis yang dilakukan orang-orang Indigo seperti para Rasul, Nabi, wali dan orang suci lainnya. Pengaruh mereka masih terus berbekas hingga sekarang.



9. Analitik: Kecerdasan (IQ) orang Indigo rata-rata di atas 120. Kelebihan dari orang biasa adalah kemampuan analisa data secara cepat, luas dan kontinyu. Data-data yang tersebar dan acak akan dikumpulkan dan saling dihubungkan dengan cepat. Sebuah kesimpulan atau jawaban atas sebuah pertanyaan atau permasalahan bisa diperoleh oleh seorang Indigo hanya dalam waktu beberapa detik, terutama yang berhubungan dengan analisa kejadian alam. Kemungkinan ini berhubungan dengan kapasitas dan kemampuan proses di otak yang lebih besar dari orang umum.



10. Telekinetik: Telekinetik artinya menggerakkan benda dari jarak jauh. Pada umumnya berhubungan kuat dengan kemampuan telepati seperti sugesti hipnosis. Merubah perilaku orang lain dengan mengubah susunan genetik pada spiral DNA dan menggerakkan sel, kelenjar atau organ tubuh dalam sistem metabolisme tubuh. Kemampuan untuk menggerakkan benda dengan massa besar tidak umum dimiliki oleh orang-orang Indigo.

Kamis, 18 Agustus 2016

Sedih dan Bahagia


Dikisahkan ada seorang ibu yang hidupnya kekurangan memiliki dua anak (A & B). Si A menggantungkan hidup sehari-harinya bekerja sebagai pembuat kerupuk dan si B mendapat penghasilan dari menyewakan (ojek) payung. 

Setiap harinya ibu itu selalu bersedih karena memikirkan nasib anaknya.

Ketika hari hujan ibu itu bersedih memikirkan si A karena tidak bisa menjemur kerupuk dan
Ketika hari panas ibu itu bersedih memikirkan si B karena tidak ada orang yang menyewa payung anaknya itu.

Sungguh malang nasibku dan menderitanya hidupku tiada pernah ku merasakan kebahagiaan dalam  hidup ini,  pikirnya.

Sebenarnya Ibu itu bisa setiap hari penuh dengan kebahagiaan jika mengubah mindsetnya.

Ketika hari hujan ibu itu berbahagia memikirkan si B karena banyak orang yang menyewa payung anaknya dan
Ketika hari panas ibu itu berbahagia memikirkan si A karena bisa menjemur kerupuk sampai kering.

Jadi sedih or bahagia tergantung dari sudut mana dirimu memikirkannya.
Dalam kehidupan ini selalu ada dua dua yang seperti itu (DUALITAS) peran kita adalah menemukan keseimbangan diantaranya, melihatlah secara utuh.
Dirimu sebagai saksinya.

Hati Fisik dan Hati Spiritual

Saat merujuk ke hati, bukan berarti merujuk ke hati fisik (organ liver). Tetapi yang dimaksud adalah hati spiritual (non fisik), yang merupakan pusat perasaan halus. Hati spiritual ini terletak di tengah dada.

Hati adalah pusat perasaan halus, kasih, dan hal-hal baik lainnya. Perasaan tidak sama dengan emosi. Jadi janganlah khawatir bahwa Anda akan menjadi lebih emosional setelah membuka hati. Sebaliknya, dengan membuka hati, maka hati dan diri Anda akan terhubung lebih baik kepada Tuhan YME, sehingga dapat menerima berkat Tuhan YME yang selalu berkelimpahan dengan lebih baik lagi.

Ada berbagai jenis perasaan. Ada “rasa” dari panca indra, ada “rasa” dari saraf tubuh fisik, ada “rasa” dari pikiran, ada “rasa” dari emosi, dan ada rasa dari “HATI” karena HATI adalah pusat perasaan yang sebenarnya.

Hati dan diri Anda akan di penuhi oleh ketenangan, kedamaian, kebahagian sejati yang semuanya berasal dari Berkat Tuhan YME. Selain lebih tenang, damai, dan bahagia dalam sehari-hari, Anda juga akan lebih sehat, lebih mudah berkonsentrasi, lebih khusuk dan indah dalam berdoa, dan tentu saja menjadi lebih dekat kepada Tuhan YME.

<3  Hati dan Hati Nurani  <3

Seperti yang tampak pada gambar, di dalam hati spiritual, kita memiliki roh atau diri sejati. Dan di dalam roh, kita memiliki hati nurani. Banyak buku spiritual kuno menyatakan bahwa rahasia terbesar terletak pada inti hati nurani, yang selalu mengetahui kebenaran, dan selalu mengarahkan kita kepada Tuhan YME.

Hati nurani selalu murni dan tidak dapat terkontaminasi oleh apa pun. Lapisan ‘Sir’ adalah lapisan khusus yang melindungi hati nurani dari pengaruh luar yang tidak murni. Untuk pemahaman umum; hati, roh, dan hati nurani dianggap sama, atau disebut sebagai hati.

Yang menjadi masalah adalah bahwa hati nurani kebanyakan orang masih tertutup. Dengan hati yang tertutup, hati nurani seseorang tidak dapat berfungsi sama sekali. Bahkan seorang penjahat pun memiliki hati nurani. Sayangnya, hati nurani mereka tidak berfungsi sama sekali. Namun, segera setelah orang-orang tersebut menggunakan hati nuraninya, pada saat itulah mereka akan mengarahkan diri kepada Tuhan YME. Hal ini menunjukkan bahwa betapa penting dan menakjubkannya hati nurani.

Bagi yang rajin dalam melakukan tugas spiritual atau agama, akan jauh lebih mudah mendapatkan manfaatnya. Namun, untuk mendapatkan manfaat secara maksimal, tidak cukup hanya tahu mengenai hati nurani. Akan lebih terbantu setelah mempelajari teknik yang sangat efektif untuk membantu membuka dan memperkuat hati serta mengaktifkan hati nurani; sehingga hati nurani menjadi lebih kuat dan mampu mengarahkan seluruh diri dan seluruh hidup kepada Tuhan YME.

Asal Usul Perayaan Cioko / Ulambana


Setiap tahun pada bulan 7 tanggal 15 (Cit Gwe Cap Go) penanggalan Imlek, Vihara-vihara atau Kelenteng banyak mengadakan Upacara Ulambana. Orang-orang pada umumnya mengenalnya dengan nama Sembahyang Rebutan (Cioko). Perayaan Ulambana ini disebut juga sebagai Hari Raya Setan (Ghost Festival).

Namun sebutan yang sebenarnya Upacara Ulambana ini adalah upacara sembahyang leluhur. Konon, pada Hari Raya Tiong Gwan Cwe, adalah hari di mana Pintu Gerbang Neraka dibuka.

Untuk menghindari agar ayah ibu yang telah meninggal dunia tidak mengalami penderitaan Neraka, maka dilaksanakanlah sembahyang kepada roh-roh, dewa dan hantu secara besar-besaran, mengharap agar roh-roh halus jangan menganiaya ayah ibu yang telah meninggal tersebut.

Hari Raya Tiong Gwan Cwe, Hari Raya Ceng Beng, dan Hari Raya Tang Ce adalah 3 Hari Raya Hantu di kalangan kita orang-orang Tionghoa.

Di daerah-daerah, propinsi-propinsi di Tiongkok, Taiwan, Hongkong, Macau, sangat menaruh perhatian kepada 3 Hari Raya ini. Apalagi pada Hari Raya Tiong Gwan Cwe ini, melaksanakan upacara sembahyang dengan sangat megah dan hikmat. Ini adalah perwujudan BAKTI kepada orang tua.

Versi Tiongkok

Orang sering menyamakan antara sembahyang qiyue ban 七月半 yang berkaitan dengan GuiJie 鬼节 ( festival hantu ) atau sembahyang rebutan yang merupakan tradisi "kelenteng" dengan sembahyang ulambana versi Buddha. Hal ini ada benar dan ada salahnya, tergantung darimana kita menilainya. Tapi sepanjang yang saya tahu, tradisi penyebrangan roh itu tidak terjadi begitu saja, adanya pengaruh Buddhism (disamping Taoism ) yang kemudian berkembang menjadi Buddhis Mahayana Tiongkok yang menyerap budaya setempat juga yang nantinya akan memberikan pula warna bagi tradisi sembayang rebutan di
kelenteng.

Sembahyang pada bulan tujuh ini adalah untuk memberi kesempatan bagi para arwah dan roh-roh di neraka dilepaskan ke dunia untuk mendapatkan 'liburan' dan bebas dari alam sengsara atau kita katakan saja kembali ke tempat yang layak. Oleh karena itu pada momen tersebut, orang kelenteng mengadakan upacara untuk memberi makan mereka dan upacara ritual penyebrangan arwah. Hal ini ditujukan untuk mengembangkan welas asih tidak hanya kepada sesame manusia atau binatang tetapi juga kepada mahluk-makhluk yang tak terlihat.

Tradisi ini sebetulnya sudah dikenal semenjak jaman sejarah purba Tiongkok tapi waktu perayaan tidak selalu sama, tergantung keinginan penguasa atau orang yang ingin mengadakan upacara itu.

Dalam kitab Liji 礼记 disebutkan bahwa upacara ini disebut Fuli 复礼 sedangkan maksud Fu disini adalah memanggil roh orang yang meninggal atau disebut pula Zhao Hun 招魂 . Pada upacara ini, arwah orang yang sudah meninggal, biasanya leluhur kita, diundang untuk kembali dan dihantar menuju ke tempat asal muasal leluhur tersebut berasal. Kitab Li Ji mengatakan bahwa tindakan ini adalah suatu perwujudan untuk menunjukkan rasa cinta kasih dan bakti.

Upacara ini berkembang dimasa dinasti Shang , dimana ritual ini nantinya akan dikaitkan dengan San Guan Da Di  三官大帝 ( penguasa tiga alam) : Penguasa langit yang dianggap memberi rejeki, penguasa bumi yang dianggap menebus dosa, dan penguasa air yang bertindak untuk mengatasi bencana.

Filosofi Tionghua yang berbasiskan YinYang percaya bahwa manusia hidup adalah bersifat Yang dan arwah-arwah adalah bersifat Yin. Akan tetapi arwah gentayangan atau roh-roh yang tidak memiliki keturunan untuk menyembahyanginya tidak akan kembali ke Yin murni, akan tetapi menderita di alam arwah dan bersifat Yin palsu.

Oleh karena itulah maka diadakan upacara ini, dimana pada pertengahan tahun dimana terjadi peralihan antara Yin dan Yang maka adalah suatu tempo dimana ada kesempatan agar roh-roh tersebut kembali dari dunia Yin masuk kembali ke dunia Yang untuk disembahyangi dan diseberangkan menuju alam Yin murni.

Penyeberangan itu sendiri sebenarnya adalah suatu pelimpahan jasa baik dari keturunan yang masih hidup kepada arwah leluhurnya. Jasa baik dari keturunan itu dilakukan antara lain dengan memberi makan dan ataupun bantuan lainnya kepada orang-orang kurang mampu yang tinggal disekitarnya. Oleh karena itu tidak heran, bahwa pada kesempatan acara tersebut maka di Indonesia ini pada khususnya ada kebiasaan untuk bagi-bagi beras atau makanan.

Ritual ini merupakan bagian dari ritual-ritual yang berkaitan dengan musim. Seperti kita kenal bahwa tradisi Tionghua merayakan ShangYuan 上元 (upacara capgomeh) , Zhong Yuan 中元 dan Xia Yuan 下元 Acara sembahyang rebutan ini sebetulnya adalah Zhong Yen Jie atau sering disebut GuiJie, masa peralihan dari semester awal tahun ke semester akhir tahun, dimana terjadinya perubahan Yang menjadi Yin.

Pada saat itu dipercaya bahwa dewa pintu neraka purba yaitu Shen shu 神荼 dan YuLu 郁垒 ( jangan dibaca ShenTu YuLei ), melepaskan roh-roh yang disiksa di alam bawah untuk masuk ke dunia Yang , dimana mereka memperoleh istirahat dan penghiburan, serta keringanan dosa melalui suatu upacara ZhaoHun atau sekarang sering disebut ChaoDu 超度. Perayaan ini biasanya dilakukan dalam periode 1 bulan tersebut, oleh karena itu di Singapura dan manca negara dikenal dengan Gui Jie / Ghost Month (bulan hantu).

Pada tahun sekitar 300 SM yaitu pada masa dinasti Jin, maka terjadi sinkretisme upacara ini dengan Buddhism, dimana berdasarkan kitab Buddha Mahayana Foshuo YuLanPen Jing 佛说盂兰盆经 ( Ulambana Sutra).  Ada sedikit perbedaan kepercayaan tentang konsep karma pada tradisi Buddhism Mahayana dengan Buddhism Theravada, dimana dalam Theravada karma hanyalah bisa ditanggung oleh dirinya sendiri, tetapi dalam Buddhis Mahayana maka orang lain, terutama keluarga, bisa melakukan suatu upaya untuk meringankan karma dari arwah leluhurnya yang telah meninggal dengan gaya bantuan para bodhisatva.

Konsep karma dalam Buddhism Mahayana ini berkaitan dengan konsep Taoism yaitu chenfu 承负, yaitu bahwa karma dari leluhur akan menurun kepada anak cucunya, spt pada ungkapan rakyat tionghua : "Leluhur berbuat kebajikan maka anak cucu akan makmur jaya".

Secara teknis, maka upacara dari sembahyang rebutan ini biasanya dipimpin oleh seorang Daoshi (Toosu) atau kalau tidak oleh bikkhu Mahayana Tiongkok. Ciri khas uparacara ChaoDu adalah adanya pemasangan Zhao Hun Fan 招魂幡 yaitu bendera pemanggil roh dan ada simbol-simbol tertentu didalamnya. Selain itu juga terkadang ada Nai He Qiao 奈何桥 yaitu upacara utk menyeberangi sebuah jembatan sebagai suatu simbol untuk menyeberangkan dari dunia fana ke dunia baka.

Dalam upacara tersebut juga diset suatu altar persembahan makanan- makanan yang disebut GuTai  孤台 yang nantinya dalam upacara dipersembahkan melalui suatu tradisi Songjing (pembacaan keng) yang biasanya adalah kitab yang dibacakan ada kaitannya dengan TaiYi Jiuku Tianzun, yaitu Tianzun Welas Asih yang memang bertugas untuk mengurusi para arwah gelandangan dan arwah gentayangan.

Beliau dengan kekuatan hati Welas Asih yang tiada tara senantiasa mengayomi para arwah tsb. Atau dalam cara Buddhism Nahayana Tiongkok dibacakan Amitabha Sutra dan Ulambana Sutra ( CMIIW). Saya pernah mengikuti upacara Ulambana versi Mahayana Tiongkok, dan ternyata memang ada bendera, patung kertas GuiWang atau TianShi, perahu kertas untuk menyebrangkan arwah dan jembatan kertas pula.

Kebiasaan atau tradisi lainnya yang khas serta mengandung makna filsafat serta membedakan dengan tradisi lentera pada saat YuanXiao atau CapGo me adalah adanya Fang He Deng 放河灯 yaitu tradisi melepas lentera terapung di sungai yang mengalir sebagai simbolisme bahwa roh tersebut diberi sinar terang untuk menemukan jalannya menuju sang Asal yg disimbolkan dengan samudera (semua sungai menuju ke lautan).

Prinsip pelepasan lentera ini berkaitan dengan prinsip YIN palsu ( maksudnya roh yang gentayangan ) melalui YANG ( disini adalah dunia manusia ) kemudian kembali ke YIN asli ( alam kematian sesungguhnya ). Karena filsafat itulah maka tradisi FULI atau ZhaoHun atau juga yang kita sebut ChaoDu harus melalui proses setan-setan atau roh-roh gentayangan dilepas melalui alam manusia atau alam YANG agar bisa kembali ke alam YIN.

Pada tradisi Capgome yang mana bersifat merayakan perayaan bersifat Yang atau positif, maka lentera digantung. Sedangkan pada perayaan ZhongYuan atau GuiJie itu bersifat negatif, maka lentera dilepas di sungai atau danau.

Versi Buddhis Mahayana

Ada sebuah Kitab Suci Budhis yang berjudul Yi Lan Pen Jing, di dalam Kitab tersebut ada tercatat sebuah peristiwa :

Pada zaman dulu, ada seorang Bikkhu yang bernama Maha Moggalana. Ia merupakan salah seorang dari 10 Murid Utama Sang Buddha Gautama. Maha Moggalana adalah murid Sang Buddha dengan kesaktian no. 1 (di bawah Sang Buddha).

Maha Moggalana pada suatu ketika, dengan mata bathinnya melihat ibunya yang telah meninggal dunia, berjalan bersama dengan sekelompok hantu kelaparan. Dengan maksud menolong ibunya, lalu ia mengisi nasi ke dalam sebuah mangkok, untuk memberi makan ibunya. Siapa sangka, begitu nasi akan disuapkan ke mulut ibunya, nasi tersebut berubah menjadi bara api yang panas membara. Maha Moggalana dengan menggunakan kesaktiannya mencoba berkali-kali, tapi setiap kali hendak masuk ke mulut ibunya, nasi tersebut berubah menjadi bara api.

Maha Moggalana terkejut luar biasa, lalu kembali dan melapor kepada Sang Buddha Sakyamuni. Sang Buddha berkata kepadanya : "Dosa ibu kamu terlalu berat, hanya dengan kekuatan kamu 1 orang, tidak bisa membebaskan penderitaan ibu kamu!".

Lalu Maha Moggalana berlutut di lantai, memohon kepada Sang Buddha sambil berlinang air mata : Mohon Buddha memberi petunjuk, bagaimana baru bisa menolong ibu saya agar terbebas dari lautan penderitaan, dan tidak bersama dengan para hantu kelaparan itu lagi.

Melihat usaha Maha Moggalana yang bersungguh hati ingin berbakti dan membalas budi orang tuanya, maka dengan penuh Maha Maitri Karuna (Welas Asih) dan Maha Prajna (Bijaksana), Buddha Sakyamuni memberikan petunjuk kepada siswanya agar ia memberikan dana paramita kepada Para Arya Sangha dan setelah itu memohon Arya Sangha mengadakan suatu upacara guna menolong meringankan penderitaan ibundanya.

Sang Buddha menjawab : Mengenai hal ini, membutuhkan kekuatan para Bikkhu di 10 penjuru, begitu sampai Hari Raya Tiong Gwan Cwe ini, mewakili orang tua dari 7 generasi, dan orang tua sekarang yang berada dalam bencana /malapetaka, mempersiapkan bermacam-macam sayur dan buah-buahan, untuk dipersembahkan kepada Yang Berkebajikan di 10 penjuru, setiap orang berbuat kebajikan, di saat ini barulah bisa membebaskan penderitaan semua hantu kelaparan.

Maha Moggalana merasa amat gembira dan dengan penuh rasa bakti segera melaksanakan petunjuk Gurunya. Ia mempersembahkan dana paramita dari hasil Pindapatta-nya kepada para Sangha, dan kemudian memohon para Arya Sangha mengadakan suatu upacara penyaluran jasa untuk menolong ibundanya.

Setelah menerima dana paramita dari Arahat Moggalana, para Arya Sangha kemudian mengadakan upacara dengan membaca mantra, dharani dan ayat-ayat kitab suci, yang mana semua jasa dan pahala dari upacara ini disalurkan kepada ibunda Arahat Moggalana dan juga kepada makhluk-makhluk lain di tiga alam sengsara.

Sewaktu upacara dilaksanakan, terjadilah berbagai keajaiban, api neraka menjadi padam, segala penderitaan berubah menjadi kegembiraan dan kedamaian, makhluk-makhluk di alam Neraka setelah menerima getaran suci hasil pembacaan dharani tersebut, terbebaslah mereka dari penderitaannya.

Ibunda Maha Moggalana segera tertolong dan tumimbal lahir di alam yang lebih baik, begitu pula makhluk-makhluk di tiga  alam sengsara lainnya, ikut menikmati hasil jasa dan pahala dari diadakannya upacara ini, sehingga merekapun dapat tumimbal lahir ke alam lain sesuai dengan kondisi karmanya.

Agar orang tua yang dalam penderitaan bisa memperoleh keterbebasan. Oleh karena ini, pada hari dan menjelang Hari Raya Tiong Gwan Cwe banyak orang yang bervegetarian dan bersembahyang, mewakili orang tua yang telah meninggal, terbebas dari penderitaan.

Sering orang salah pengertian bahwa upacara Pattidāna sama dengan upacara Cio Ko atau Cio Sie Kow yang dikenal sebagai sembahyang rebutan yang dilakukan di kelenteng-kelenteng Taois atau Vihara Avalokiteswara.

Upacara Cio Ko atau ”sembahyang rebutan“ berdasarkan kepercayaan dalam cerita See Yu atau perjalanan ke Barat. Upacara ini dilakukan setelah tanggal 15 Imlek bulan ke tujuh (Cit Gwee). Karena sebelum tanggal tersebut keluarga masih melakukan sembahyang leluhur di rumah atau di makam, sehingga disebut sebagai ”sembahyang kubur”. Upacara Cio Ko ditujukan untuk ”arwah” yang mendapat cuti berkunjung ke rumahnya tetapi keluarganya sudah tidak mengingat mereka lagi.

Sedangkan upacara Pattidāna berdasarkan kejadian ketika Raja Bimbisara di Rajagaha mengundang Buddha Gotama dengan para siswa-Nya santap siang. Karena sangat bahagia raja lupa untuk melimpahkan jasa kebajikan kepada para leluhurnya yang terlahir di alam peta, sehingga pada malam hari mendapat gangguan dari peta-peta tersebut. Maka keesokan harinya raja mengundang kembali Guru Agung Buddha dan melimpahkan jasanya kepada leluhurnya.

Jadi upacara Pattidāna dapat dilakukan kapan saja bila kita mendapat kesempatan berbuat baik dan pikiran sedang bahagia. Upacara Pattidāna bukan ”upacara duka”. Paritta Avamaïgala dibaca atau diulangi agar yang mendengar dan setelah tahu artinya bisa berubah pikiran dari bersedih menjadi bijaksana dan rela melepas orang yang dicintai.

Semua makhluk turut bersuka cita atas peristiwa ini. Hyang Buddha Sakyamuni menamakan upacara ini dengan nama Upacara Ullambana, yaitu suatu upacara untuk menolong makhluk-makhluk yang karena karma buruknya tumimbal lahir dan menderita di 3 alam sengsara. Selanjutnya upacara ini dilakukan tiap tahun sampai sekarang. Demikianlah asal mula diadakannya Upacara Ullambana yang tetap diperingati setiap tahun sampai sekarang.

3 Cerita Pendek Zen Mengungkapkan Palajaran Terbesar.

Cerita Zen seringkali singkat, tapi penuh akal dan kebijaksanaan. Mereka adalah bagian besar dari apa yang membuat tradisi ini menarik dan ...