Kamis, 18 Agustus 2016

Sedih dan Bahagia


Dikisahkan ada seorang ibu yang hidupnya kekurangan memiliki dua anak (A & B). Si A menggantungkan hidup sehari-harinya bekerja sebagai pembuat kerupuk dan si B mendapat penghasilan dari menyewakan (ojek) payung. 

Setiap harinya ibu itu selalu bersedih karena memikirkan nasib anaknya.

Ketika hari hujan ibu itu bersedih memikirkan si A karena tidak bisa menjemur kerupuk dan
Ketika hari panas ibu itu bersedih memikirkan si B karena tidak ada orang yang menyewa payung anaknya itu.

Sungguh malang nasibku dan menderitanya hidupku tiada pernah ku merasakan kebahagiaan dalam  hidup ini,  pikirnya.

Sebenarnya Ibu itu bisa setiap hari penuh dengan kebahagiaan jika mengubah mindsetnya.

Ketika hari hujan ibu itu berbahagia memikirkan si B karena banyak orang yang menyewa payung anaknya dan
Ketika hari panas ibu itu berbahagia memikirkan si A karena bisa menjemur kerupuk sampai kering.

Jadi sedih or bahagia tergantung dari sudut mana dirimu memikirkannya.
Dalam kehidupan ini selalu ada dua dua yang seperti itu (DUALITAS) peran kita adalah menemukan keseimbangan diantaranya, melihatlah secara utuh.
Dirimu sebagai saksinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

3 Cerita Pendek Zen Mengungkapkan Palajaran Terbesar.

Cerita Zen seringkali singkat, tapi penuh akal dan kebijaksanaan. Mereka adalah bagian besar dari apa yang membuat tradisi ini menarik dan ...