Jumat, 29 Juli 2016

Membuang Faktor Pengganggu Kesehatan

MEMBUANG FAKTOR PENGGANGGU KESEHATAN MAKANAN. 

Di zaman modern sekarang ini siapa orang yang tidak kenal dengan istilah asam urat, kolesterol tinggi, kadar gula darah,triglesireda, lemak darah dan tentu saja jantung koroner. Sahabat tentu pernah mendengar bagaimana cemasnya bila seseorang telah divonis mengidap penyakit diabetes. Semua akan terkejut bagaimana penyakit ini bisa masuk kedalam tubuh kita. Bisa saja karena faktor makanan yang dikonsumsi sampai pola hidup tidak sehat dan jarang olahraga.
Kalau makanan yang disantap sudah tidak memenuhi kadar kesehatan sesuai saran ahli gizi dan nasehat dokter, lantas dengan cara apalagi agar kita tidak cemas menghadapi kolesterol atau gula darah tinggi setiap kali kita menyantap makanan. Apakah ada terapi khusus menghalau kecemasan ini setiap kali kita akan menyantap makanan? Misalnya bagaimana cara menghindarkan diri dari makanan yang mengandung kolesterol?
Kecemasan Anda tentu juga kecemasan kami semua. Sebelum bergabung menjadi praktisi reiki, rekan-rekan di paguyuban reiki menyadari sebagai manusia biasa dan tidak sakti, pernah juga terdeteksi kena diabetes, asam urat, tekanan darah tinggi dan seabrek penyakit modern lainnya. Tapi berkat latihan yang teratur dan tanpa kenal lelah perlahan tapi pasti Insya Allah gangguan penyakit tadi bisa direduksi dan dihilangkan. Ini memerlukan perjuangan berat dan disiplin tinggi termasuk masih tetap berkonsultasi dengan dokter yang merawatnya.
Memang hidup di jaman yang serba cepat dengan gaya hidup menyantap makanan siap saji di restoran serba ada, menjadikan seseorang terbiasa dengan jenis makanan ini. Tapi hendaknya kita cukup bijaksana bahwa makanan cepat saji ini pun tentu mengandung banyak kolesterol sehingga perlu kehati-hatian setiap kali hendak menyantap. Bukan berarti kita menghindari yang namanya kolesterol. Kita tetap menyantap makanan yang rendah kolesterol dan tinggi serat sehingga metabolisme tubuh tetap terjaga dalam kondisi semua normal.
Bagi Anda yang praktisi reiki tentu punya kiat sendiri bagaimana mengkonsumsi makanan tanpa kuatir dampak dari makanan ini. Tentu saja cara aman adalah menghindari makanan yang mengandung banyak kolesterol. Lantas cara kedua dengan mengalirkan Reiki atau energi non reiki ke makanan yang hendak kita santap melalui kekuatan affirmasi.
Pertama kali kita buang dulu unsur kolesterol, kadar gula, asam urat dalam makanan yang bisa merusak kesehatan. Caranya? Mengarahkan kedua telapak tangan kita ke makanan yang ada di atas piring. Lalu affirmasikan ke makanan ini agar kandungan kolesterol/asam urat/kadar gula darah tinggi yang ada dalam makanan ini menjadi netral atau pasif tanpa mengurangi rasa asli makanan tersebut dan tetap lezat bergizi.
Apabila yang Anda takutkan bukan kolesterol tetapi asam urat atau kadar gula darah sehingga mengakibatkan gout dan faktor lain pengganggu kesehatan, affirmasikan agar kandungan faktor tidak baik dalam makanan ini menjadi pasif atau netral. Berikan affirmasi lain sesuai dengan tujuan untuk membuang faktor negative dalam makanan agar menjadi netral siap dikonsumsi. Maksudnya isi kalimat dalam affirmasi untuk kasus penyakit tertentu.
Selepas memberi affirmasi ke dalam makanan ini lalu alirkan reiki ke makanan ini. Tetap santai dan pasrah maka reiki akan mengalir ke makanan ini. Yang semula struktur molekul makanan mengandung kolesterol/asam urat/kadar gula darah menjadi makanan yang memiliki struktur molekul yang tidak lagi mengandung kolesterol.
Buktinya? Coba saja makanan ini diperiksa dengan spectograph. Dalam memberikan affirmasi yang perlu kita jaga adalah jangan sampai mengubah atau menghilangkan rasa asli dari makanan ini. Sebab makanan dapat berubah rasa sesuai dengan affirmasi yang kita berikan dan arahkan ke makanan ini setelah dialiri reiki.
Percobaan reiki kepada makanan atau minuman berlaku pula kepada jenis kegemaran pria kalau mau disebut jantan yaitu merokok. Setelah Anda mahir dalam mereiki makanan dan minuman agar dampak negative dari makanan ini menjadi pasif tanpa mengurangi rasa makanan dan tetap lezat di lidah, percobaan kedua merubah rasa rokok yang dihisap.
Seorang sahabat di tradisi Reiki Usui sering mempraktekkan ini. Sebagai perokok berat, sahabat ini sudah hapal dengan rasa rokok merk tertentu. Mulai rokok merek biasa sampai rokok merek bermutu. Dia mempraktekkan 2 batang rokok yang hambar ketika diisap menjadi rokok yang manis. Rokok satunya manis diubah rasanya menjadi apek/pahit ketika diisap. Kita abaikan saja merk rokok ini.
Ambil rokok rasa (1) yang memang apek dan pegang di tangan kiri lalu affirmasikan agar rokok ini menjadi manis ketika dihisap nantinya. Alirkan reiki atau energi non reiki ke batang rokok ini dan visualkan dalam mind Anda rokok ini tercelup larutan air gula manis dalam gelas. Tetap santai saat mengalirkan reiki ke batang rokok ini untuk beberapa saat lamanya.
Berikutnya ambil rokok rasa (2) yang memang manis di tangan kanan lalu affirmasikan agar rokok ini menjadi apek ketika dihisap nantinya. Alirkan reiki atau energi non reiki ke batang rokok ini sambil memvisualkan rokok ini tersentuh larutan brotowali. Tetap alirkan reiki ke kedua batang rokok ini untuk beberapa saat dan tetap santai dalam percobaan ini.
Setelah kedua rokok ini diberi reiki dan energi non reiki lalu suruh sahabat Anda yang perokok aktip dan familiar akan taste merek rokok tertentu untuk menghisapnya. Apa rasanya? Rokok (1) akan terasa manis di mulut perokok aktip dan rokok satunya lagi (2) terasa pahit di mulut perokok aktip lainnya.
Begitulah dampak pengaliran reiki dan energi non reiki ke makanan/minuman atau rokok. Semua dimungkinkan dengan menggunakan kekuatan pikiran (mind), affirmasi dan pasrah adanya. Reiki di samping untuk kesehatan, penyembuhan juga membuang hambatan pengganggu kesehatan dari effek makanan terhadap tubuh. Masih banyak kegunaan reiki untuk tujuan lain.



By: arumsekartaji

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

3 Cerita Pendek Zen Mengungkapkan Palajaran Terbesar.

Cerita Zen seringkali singkat, tapi penuh akal dan kebijaksanaan. Mereka adalah bagian besar dari apa yang membuat tradisi ini menarik dan ...